Senin 25 Mar 2019 08:57 WIB

Diancam AS, Erdogan Tetap akan Beli Sistem Pertahanan Rusia

AS mengancam akan membatalkan pengiriman jet F-35 ke Turki.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto: PA-EFE/KAYHAN OZER
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Reccep Tayyep Erdogan mengatakan tidak akan mundur dari pembelian sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia. Ia tidak mau menarik proses kesepakatan itu apa pun yang terjadi.

Pernyataan itu Erdogan ungkapkan saat diwawancara stasiun televisi TGRT Haber, Senin (25/3). Sebelumnya Amerika Serikat (AS) berencana membekukan persiapan pengiriman pesawat jet F-35 ke Turki. Langkah tersebut menjadi sinyal paling kuat Washington terhadap Ankara tentang pembelian sistem pertahanan udara S-400.

Baca Juga

AS mencapai titik puncak dalam perselisihan dengan Turki, sekutu NATO mereka. Langkah itu dilakukan setelah AS gagal menyakinkan Presiden Tayyep Erdogan pembelian sistem pertahanan udara dari Rusia dapat merusak kesepakatan F-35.

"S-400 itu komputer, F-35 itu komputer, Anda tidak menghubungkan komputer Anda dengan komputer lawan dan pada dasarnya itu yang kami lakukan," kata Pelaksana Tugas Asisten Menteri Pertahanan bidang Urusan Keamanan Internasional AS, Katie Wheelbarger, pada Kamis (21/3) pekan lalu.

Wheelbarger mengakui keputusan untuk membekukan pengiriman itu belum dilakukan. Tapi sekarang pertimbangan Washington untuk membatalkan pengiriman jet yang dibangun Lockheed Martin itu sedang diproses.

"Ada keputusan yang terus mencul tentang hal-hal yang disampaikan sebagai antisipasi mereka mengambil alih pesawat itu jadi banyak hal yang bisa dihentikan untuk mengirim sinyal kepada mereka (bahwa kami serius)," kata Wheelbarger.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement