Senin 01 Apr 2019 11:00 WIB

Salah Satu Wanita Terkaya Rusia Tewas Kecelakaan Pesawat

Pesawat jatuh di Jerman.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Salah satu perempuan terkaya di Rusia yang juga pemilik maskapai swasta Rusia, S7, Natalia Fileva tewas dalam kecelakaanpesawat di Jerman, Ahad (31/3).
Foto: Valery Titievsky/Kommersant Photo via AP
Salah satu perempuan terkaya di Rusia yang juga pemilik maskapai swasta Rusia, S7, Natalia Fileva tewas dalam kecelakaanpesawat di Jerman, Ahad (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, EGELSBACH -- Salah satu wanita terkaya Rusia, Natalia Fileva tewas dalam kecelakaan pesawat di Jerman Barat bersama dengan dua orang lainnya. Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh perusahaannya, pemilik maskapai swasta Rusia S7, yang juga dikenal sebagai Siberia Airlines, dikonfirmasi sebagai salah satu korban kecelakaan, Ahad (31/3).

"Pada 31 Maret 2019, pemegang saham S7 Airlines Natalia Fileva terbunuh pada usia 55 tahun saat penerbangan dengan pesawat pribadi Epic-LT ke bandara Frankfurt. Penyebab tragedi itu belum diketahui," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, dilansir di The Guardian, Senin (1/4).

Baca Juga

Kecelakaan udara melibatkan pesawat dengan enam tempat duduk. Pesawat bertolak dari Prancis ke kota Egelsbach di selatan Frankfurt. Polisi menyebutkan, pesawat tersebut jatuh di sebuah lapangan sekitar pukul 1330 GMT.

Menurut data dari pelacak penerbangan Flighradar24, Epic-Lt, jet bermesin tunggal yang dirancang untuk penerbangan pribadi, menghilang dari radar pada pukul 1322 GMT. Penumpang kedua, juga diyakini orang Rusia dan pilotnya juga tewas.

Suami Fileva merupakan kepala eksekutif S7, Vladislav Filev. Fileva terdaftar pada 2018 oleh majalah Forbes sebagai wanita terkaya keempat di Rusia dengan perkiraan kekayaan 600 juta dolar Amerika Serikat.

"Setelah benturan, pesawat benar-benar terbakar," kata polisi.

Pernyataan polisi menyatakan, para penumpang kemungkinan akan diidentifikasi secara positif dalam pekan mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement