REPUBLIKA.CO.ID, KATMANDU --- Puluhan orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka setelah badai hebat melanda wilayah Selatan Nepal. Badai menghancurkan rumah-rumah, menumbangkan pepohonan, dan merobohkan tiang listrik.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Nepal, badai petir menyapu distrik Bara dan daerah-daerah sekitarnya pada Ahad, malam. Badai tersebut menewaskan sedikitnya 27 orang dan melukai lebih dari 600 orang.
“Angin mengambil segalanya, rumah saya dan keluarga saya,” kata Ram Babu Patel (45 tahun) seorang warga yang kehilangan istrinya dalam bencana alam tersebut seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (1/4).
Sementara itu, seorang sukarelawan, Parkash Tharu menceritakan kehancuran yang dialami di desa-desa pasca-badai menerjang.
“Badai itu menghancurkan segala sesuatu. Rumah-rumah tidak memiliki atap dan semua pohon tumbang. Ada kebutuhan mendesak akan makanan dan bantuan,” kata Tharu.
Sementsra rumah sakit setempat dibanjiri dengan korban luka dari daerah yang terkena dampak. Perdana Menteri KP Sharma Oli menyatakan belasungkawa dan mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk merawat korban yang terluka. Badai yang menyebabkan korban dalam jumlah tinggi di musim semi hampir jarang terjadi di Nepal.