Senin 01 Apr 2019 16:50 WIB

Museum Nasional Qatar, Arsitektur Unik Khas Mawar Gurun

Museum Nasional Qatar merupakan capaian arsitektur indah abad ke-21.

Rep: Puti Almas/ Red: Nashih Nashrullah
Museum Nasional Qatar
Foto: dohanews.co
Museum Nasional Qatar

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA — Museum Nasional Qatar menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi di negara itu. Dibuka secara resmi pada pekan lalu, tempat ini disebut-sebut menakjubkan. Tidak hanya dari sisi tampilan bangunan, namun juga apa yang ada di dalamnya.  

Beberapa orang mengatakan museum ini luar biasa, baik dari sisi luar maupun dalam. Museum Nasional Qatar berisi segala hal tentang negara itu, secara khusus kisah-kisah yang terjadi mulai dari zaman prasejarah, hingga peristiwa politik yang sedang berlangsung, seperti blokade dari negara-negara Teluk Arab.  

Baca Juga

Banyak orang yang tampaknya tertarik dengan arsitektur bangunan museum ini. Dirancang oleh arsitek asal Prancis, Jean Nouvel, bangunan museum ini dibuat dari 539 cakram bermotif yang tampak saling sersentuhan dan sudut yang mengagumkan. 

Terdapat artefak dan patung, serta semacam tenda yang dikreasikan seperti yang pernah digunakan orang-orang nomaden di Qatar. Menurut Nouvel, rancangan itu terinspirasi mawar gurun, sebuah formasi mineral yang ditemukan di negara Timur Tengah itu. Sekilas itu terlihat seperti persimpangan bilah acak, sehingga geometrinya sangat tidak terduga.  

Nouvel membuat bangunan yang dia gambarkan seperi permainan geometri. Di dalam dan luar, bangunan ini terlihat sangat ritmis dan memasuki ruang ke ruang di dalamnya seakan terbentuk sebuah aliran.  

Rancangan arsitektur untuk Museum Nasional Qatar telah dimulai pada 2003. Menurut Nouvel, untuk mewujudkan karya tersebut, diperlukan firma teknik arup serta komputer yang memiliki komponen untuk mendukungnya.  

“Beberapa tahun sebelumnya, kami seperti tidak mungkin untuk merancang itu,” ujar Nouvel dilansir New York Times, Senin (1/4).  

Kepala Museum Nasional Qatar, Sheikha Al Mayassa Hamad mengatakan bangunan tempat itu dirancang untuk abad ke-21. Sebelumnya, terdapat kendala karena kurangnya permukaan datar di dalam bangunan.  

Namun, Museum Nasional Qatar tetap dapat didirikan dengan baik. Sheikha al-Mayassa juga mengatakan bahwa tempat ini akan menjadi kebanggaan seluruh warga negara itu.  

“Semua proyek kamu berfokus lokal. Museum nasional ini harus tentang identitas nasional kita,” jelas Sheikha al-Mayassa.  

Salah satu tampilan menarik di Museum Nasional Qatar adalah galeri yang menampilkan tentang persediaan minyak dan gas negara itu. 

Menurut Sheikha al-Mayassa, orang-orang perlu mengetahui dan tidak boleh mengabaikan peran sumber daya alam yang dinilai berkontribusi besar dalam pembangunan Qatar. “Jika bukan karena sumber daya minyak, kita tak akan seperti saat ini,” ujar Sheikha al-Mayassa. 

 

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement