REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan terbang ke Moskow pada Kamis (4/4) untuk bertemu Presiden Rusia Vladamir Putin. Pertemuan ini dilakukan lima hari sebelum pemilihan umum (pemilu) Israel digelar. Netanyahu menghadapi tantangan yang kuat dari kandidat sayap tengah.
Pada Senin (1/4) lalu, Netanyahu mengatakan kepada wartawan dia dan Putin telah berbicara melalui telepon mengenai Suriah dan penguatan koordinasi keamanan. Dilaporkan Haaretz, Selasa (2/4), seorang sumber diplomatik mengatakan Putin tidak membatasi Israel di Suriah.
"Kebijakannya adalah kita akan terus bertindak dan itu dapat dipahami," ujar sumber diplomatik tersebut.
Pertemuan itu diperkirakan dapat membantu Netanyahu dalam pemilu Israel. Netanyahu memainkan peran kenegaraan dan keamanan dalam menghadapi penantangnya, yakni Benny Gantz. Gantz telah teruji secara politik dan merupakan seorang mantan kepala militer.
Sebelumnya, Netanyahu dan Putin bertemu pada Februari di Moskow dalam kunjungan kenegaraan singkat. Ketika itu Netanyahu mengatakan kepada Putin bahwa, hubungan antara kedua negara telah mencegah adanya gesekan di antara masing-masing pasukan keamanan. Netanyahu juga mengatakan, Israel telah memberikan kontribusi bagi keamanan di wilayah Suriah.