Rabu 03 Apr 2019 16:55 WIB

Indonesia Sponsori Konsensus Global Perangi Terorisme

Indonesia menegaskan perlunya mendorong dialog global promosikan perdamaian.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Gita Amanda
Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi dalam Sidang Majelis Umum (SMU) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Rabu (3/4).
Foto: Dok Kemenlu
Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi dalam Sidang Majelis Umum (SMU) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Rabu (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno LP Marsudi menegaskan perlunya aksi bersama untuk mendorong dialog global yang mempromosikan toleransi dan perdamaian. Dalam pengesehan resolusi Sidang Majelis Umum (SMU) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Retno mengatakan, tidak ada satu pun negara yang terbebas dari rasisme, intoleransi, dan kebencian.

"Sehingga sangat dibutuhkan dialog yang isunya mengedeoankan toleransi dan oerdamaian," ujar Menlu saat pengesahan SMU PBB untuk memerangi terorisme dan tindakan kekerasan yang dimotivasi oleh kebencian terhadap agama di New York dalam rilis pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (3/4).

Baca Juga

 

Upaya tersebut, kata Retno termasuk memajukan dialog antar agama dan antar peradaban di dunia. Sebagai negara yang terdiri dari berbagai ras, suku etnis, dan agama, Indonesia pun menyampaikan kesiapan berbagi pengalaman menyoal kultur kebhinekaan yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

 

"Dalam hal ini pula, Indonesia merupakan salah satu dari co-sponsor resolusi yang dengan tegas menyikapi aksi terorisme di Christchurch, Selandia Baru pada tanggal 15 Maret 2019," katanya. Dengan demikian, Indonesia mengecam keras aksi terorisme yang menyebabkan 50 korban meninggal, termasuk satu orang warga negara Indonesia, serta puluhan korban cedera lainnya.

 

Sebelumnya, pada tanggal 15 Maret 2019, Indonesia bersama Kuwait telah mensponsori Press Statement DK PBB yang mengutuk kejadian keji tersebut. Dengan telah disahkannya Resolusi SMU PBB melalui konsensus, maka upaya Indonesia untuk menyikapi secara cepat dan tegas aksi terorisme di Christchurch telah berhasil mendapatkan dukungan lebih luas dari negara-negara di dunia.

 

Pada saat yang sama, Menlu Retno menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan dan memelihara budaya toleransi di kalangan masyarakat. "Untuk itu, saya  mengapresiasi kepada pimpinan dan masyarakat Selandia Baru yang cepat bereaksi dan menunjukkan solidaritasnya terhadap umat Muslim pasca aksi terorisme di Christchurch," tutup Retno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement