REPUBLIKA.CO.ID, MAPUTO -- Seorang wanita melahirkan di pohon mangga saat menyelamatkan diri dari banjir besar di Mozambik tengah akibat badai Idai.
Ibu tunggal Amélia melahirkan putrinya, Sara, sambil berpegangan erat pada cabang pohon dengan putranya yang berusia dua tahun. Keluarga itu diselamatkan dua hari kemudian oleh tetangga. Badai Idai telah menewaskan lebih dari 700 orang.
Peristiwa dramatis tersebut terjadi hampir 20 tahun setelah bayi ajaib lainnya, Rosita Mabuiango, dilahirkan di pohon saat banjir di Mozambik selatan. "Saya di rumah bersama putra saya yang berusia dua tahun ketika tiba-tiba, tanpa peringatan, air mulai masuk ke rumah. Saya tidak punya pilihan selain memanjat pohon, saya sendirian dengan putra saya," katanya kepada Badan PBB untuk Anak-Anak, Unicef, dilansir di BBC, Rabu (3/4).
Amélia dan keluarga besarnya sekarang tinggal di akomodasi sementara di Dombe. Ia dilaporkan dalam keadaan sehat.
Rosita Mabuiango, sekarang berusia 19 tahun, menjadi berita utama internasional setelah dia dan ibunya Sofia diselamatkan dengan helikopter dari pohon yang dikelilingi banjir. Sofia mengatakan kelahiran itu sangat menyakitkan.
"Aku menangis, menjerit. Terkadang aku mengira bayinya akan keluar, tetapi di lain waktu aku mengira itu karena kelaparan. Banyak orang kehilangan segalanya karena banjir, tetapi saya mendapatkan sesuatu," kata Sofia.
Namun dalam sebuah wawancara, Rosita mengatakan janji-janji beasiswa pemerintah, dan perjalanan berbayar ke Amerika dengan izin pemerintah AS, semuanya tidak terpenuhi.
Dia menambahkan sekolahnya dibiayai ibu. Dia mengatakan belum menerima apa pun dari pemerintah.
"Oke, pemerintah membangun rumah untuk kami, tetapi kondisinya tidak lagi baik. Ketika hujan, ada kebocoran di rumah. Setidaknya, mereka harus membantu merenovasinya," katanya.