REPUBLIKA.CO.ID, QALQILYA -- Azzoun, di timur Kota Qalqilya di bagian utara Tepi Barat Sungai Yordan dengan 12 ribu warga, telah menghadapi pengepungan militer Israel selama lebih dari satu pekan. Pengepungan itu sebagai bentuk hukuman kolektif.
Mohammad Radwan, seorang warga Azzoun, mengatakan kepada Kantor Berita Palestina, WAFA, militer Israel memblokade jalan masuk utama ke kota kecil itu dengan gerbang logam dan blok beton. Militer Israel mencegah mobil dan orang masuk-keluar Azzoun.
Ia mengatakan jalan masuk tersebut telah ditutup selama tujuh hari berturut-turut. Hal itutampaknya untuk menghukum warga kota kecil itu setelah gerbang logam yang dipasang militer Israel di jalan masuk digergaji.
Akibatnya, warga harus mengambil jalan memutar yang jauh untuk pergi dari dan masuk ke kota kecil itu. Seorang pemuda warga kota Azzoun ditahan pada Rabu (3/4), ketika tentara melihat dia berada di dekat gerbang logam.
Tentara kemudian menyita mobilnya. Azzoun benar-benar dikepung oleh enam permukiman Yahudi yang tidak sah, tembok pemisah, lima gerbang logam, dan empat menara militer pengawas.