Jumat 05 Apr 2019 07:47 WIB

Seperti Apa Rasanya Berada di Atas Kapal Perang Tercanggih Australia

Kapal dirancang hadapi perang udara, darat dan bawah air dengan radius 150 km.

Red:
abc news
abc news

Angkatan Laut Australia kini memiliki kapal perang terbaru dan tercanggih, HMAS Brisbane. Kapal dilengkapi kemampuan persenjataan misil jarak jauh, torpedo, dan senjata lainnya.

Kapal ini dirancang untuk menghadapi ancaman perang dari udara, darat dan bawah air dalam radius 150 kilometer. Kapal diawaki hampir 200 kru dan berbagai fasilitas pelengkap.

 

ABC mendapat kesempatan untuk berada di atas kapal ini sehari semalam dan melihat langsung bagaimana kru mengendalikan kapal dari ruang kemudi.

 

Selain itu, kapal dilengkapi dapur yang bertugas menyiapkan makanan bagi ratusan awak setiap hari. Suasana dapur selalu sibuk.

 

Para kru juga bisa meregangkan otot dengan melakukan latihan kebugaran di gym. Namun awak juga bisa juga berolahraga di area palka dengan pemandangan terbuka.

 

Komandan Josh Wilson menjelaskan kapal perang jenis perusak ini merupakan paling canggih milik Angkatan Laut Australia. "Pertempuran laut modern lebih menyangkut tentang informasi dan kontrol data," katanya.

"Sehingga menyangkut kemampuan kita membangun gambaran, memahami apa yang terjadi di sekitar kapal, memahami hal-hal yang mempengaruhi kekuatan yang kita miliki kemudian membuat keputusan dari semua informasi itu," katanya.

 

Meski berada di tengah laut, tidak ada alasan untuk seragam menjadi kusut karena kapal ini dilengkapin fasilitas binatu termasuk mesin cuci, pengering, setrika.

 

Tempat tidur di kapal ini berbeda-beda, mulai dari tempat tidur susun hingga kabin satu tempat tidur.

 

Salah satu awak kapal Tayla Dwyer asal Brisbane mengatakan ini merupakan pelayaran pertamanya.

"Tentu saja saya senang kapal ini berlabuh di kota asal saya, dan bisa bertemu keluarga dan kerabat," katanya.

Dia mendorong warga setempat untuk datang dan kapal perang tersebut.

 

Kapal dengan kapabilitas peluru kendali ini dibangun pada Oktober lalu dan merupakan kapal perang ketiga yang menggunakan nama Brisbane.

Ini kapal kedua dari tiga kapal dari Hobart yang menelan biaya total 10 miliar dolar.

 

Komandan Wilson menjelaskan kapal ini merupakan kapal mandiri.

"Kami memiliki semuanya, mulai pembangkit listrik, dapur yang beroperasi 24 jam, hingga fasilitas kebugaran," ujarnya.

Simak berita lainnya dari ABC Indonesia

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement