Kamis 04 Apr 2019 15:49 WIB

Mahathir: Aset Pemerintah akan Dijual untuk Kurangi Utang

Aset pemerintah akan dijual ke warga Malaysia.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad
Foto: The Star
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengungkapkan, kemungkinan akan ada penjualan lebih banyak aset pemerintah, termasuk tanah, Kamis (4/4). Ini dilakukan untuk menjaga utang negara berada pada tingkat yang dapat dikelola.

"Kami masih memiliki beberapa aset. Bahkan, kami mungkin, jika perlu, menjual tanah milik pemerintah. Tetapi tentu saja kami akan menjualnya kepada orang Malaysia, bukan kepada orang asing. Itu akan membantu mengurangi utang," katanya kepada wartawan di lobi Parlemen, dilansir di Straits Times, Kamis (4/4).

Baca Juga

Sebelumnya, penjualan Superyacht Equanimity telah dilakukan kepada konglomerat Genting Malaysia Bhd seharga 126 juta dolar Amerika Serikat (AS). Kapal pesiar itu diduga dibeli dengan uang yang dicuri dari dana investasi negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Kapal itu pernah digunakan oleh pengusaha Malaysia, Low Taek Jho untuk menjadi tuan rumah pesta-pesta mewah.

Harga pembelian 126 juta dolar AS merupakan penawaran terbaik yang diterima sejak kapal super yacht itu dijual pada Oktober tahun lalu. Malaysia pada awalnya ingin menjual kapal pesiar dengan harga tidak kurang dari 130 juta dolar AS.

Low disebutkan sebagai rekanan mantan perdana menteri Najib Razak, yang telah didakwa di pengadilan dengan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan atas 1MDB. Mahathir menyalahkan pemerintah Najib karena membebani Malaysia dengan utang dan kewajiban lebih dari satu triliun ringgit Malaysia (RM). Mahathir mengatakan, pemerintah melihat kemungkinan untuk mengurangi lebih banyak utang melalui identifikasi aset pemerintah.

"Jadi, saat ini proses sedang berlangsung, itu tidak statis. Itu (utang nasional) sedang diturunkan, sedang dikerjakan setiap saat. Saya tidak bisa memberikan angka yang tepat, tetapi saya percaya itu telah berkurang cukup banyak," ucap Mahathir.

Mahathir juga mengatakan pemerintah telah memulihkan uang yang hilang dari Singapura. Akan tetapi ia tidak mengungkapkan perinciannya lebih lanjut.

"Kami telah dapat memulihkan cukup banyak uang yang hilang, yang disimpan oleh Singapura sehingga uang membantu mengurangi utang," kata dia.

Saat ditanya apakah uang itu terkait dengan 1MDB, ia menjawab, "Saya harus bertanya kepada menteri keuangan. Dia memiliki angka yang lebih baik daripada saya," ujar Mahathir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement