Kamis 04 Apr 2019 16:09 WIB

Netanyahu Temui Putin Diduga untuk Motif Pemilu Israel

Netanyahu mengunjungi Moskow lima hari sebelum pemilu Israel.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Vladimir Putin (kanan) dan Benyamin Netanyahu (kiri)
Foto: AP
Vladimir Putin (kanan) dan Benyamin Netanyahu (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi Rusia. Kunjungan itu dilakukan lima hari sebelum Israel menyelenggarakan pemilihan umum.

Netanyahu dilaporkan tiba di Moskow pada Kamis (4/4) pagi. Dia dijadwalkan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurut Netanyahu, salah satu isu yang akan dibahasnya bersama Putin adalah terkait Suriah.

Baca Juga

“Kami akan membahas berbagai peristiwa di Suriah, dan apakah mereka terakumulasi, serta koordinasi reguler dan khusus antara tentara kami serta masalah-masalah penting lainnya untuk Negara Israel,” kata Netanyahu sebelum bertolak ke Moskow, dikutip laman the Times of Israel.

Kunjungan Netanyahu ke Rusia diduga dilatari motif politik sehubungan dengan pemilu Israel yang telah di ambang pintu. Selama masa kampanye, Netanyahu selalu membanggakan dirinya yang memiliki hubungan baik dengan para pemimpin dunia, termasuk Putin. Dia menyebut keterampilan diplomatiknya tak punya tandingan.

Putin dan Netanyahu terakhir kali bertemu pada Februari lalu. Kala itu Netanyahu menegaskan komitmennya untuk menggagalkan penyebaran pasukan Iran di Suriah. “Ancaman terbesar terhadap stabilitas dan keamanan wilayah ini berasal dari Iran dan kuasanya. Kami bertekad melanjutkan aktivitas agresif kami melawan Iran, yang menyerukan penghancuran (kepada) kami, dan menentang upayanya membangun militernya sendiri di Suriah,” kata dia.

Pada kesempatan itu, Putin, tanpa menyinggung Suriah dan Iran, menyambut kehadiran Netanyahu. “Sangat penting bagi kami untuk terus bekerja sama. Rusia adalah pendukung pendirian Israel. Kami senang membicarakan situasi di kawasan ini dan masalah keamanan,” ucap Putin.

Rusia diketahui merupakan sekutu utama Suriah. Tahun lalu, Rusia juga sempat melayangkan kecaman terhadap Israel. Tel Aviv dituduh menjadi penyebab jatuhnya pesawat pengintai mereka yang tertembak pasukan Suriah. Moskow mengklaim pesawatnya, yang kala itu sedang melintas, sengaja dijadikan tameng oleh Israel untuk menghindari dan melancarkan serangan ke Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement