Senin 08 Apr 2019 16:20 WIB

Pemburu di Afrika Selatan Tewas Diinjak Gajah

Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan terkenal dengan kepadatan hewan liar.

Gajah Afrika Selatan (ilustrasi)
Foto: AP Photo
Gajah Afrika Selatan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Seorang pria yang diduga pemburu liar tewas diinjak seekor gajah. Jasadnya kemudian dimangsa sekawanan singa.

Otoritas hanya berhasil menemukan tengkorak manusia dan sepasang celana panjang korban. Otoritas Taman Nasional Afrika Selatan mengatakan pria yang tewas dan kaki tangannya memasuki Taman Nasional Kruger Afrika Selatan untuk berburu badak pada 2 April lalu.

Baca Juga

Keluarga pria itu, yang diyakini telah diinjak-injak sampai mati oleh gajah, menghubungi penjaga yang kemudian mengatur pencarian lewat udara dan darat keesokan harinya. Mereka menangkap empat kaki tangannya.

Namun, karena hari telah malam, mereka tidak berhasil menemukan pria itu. Pencarian dilanjutkan hingga Kamis.

"Selama pencarian inilah jasad pemburu itu ditemukan. Indikasi yang ditemukan di tempat kejadian menunjukkan kawanan singa telah melahap jenazah sang pemburu dan hanya menyisakan tengkorak manusia dan sepasang celana," ujar Taman Nasional Afrika Selatan dalam sebuah pernyataan.

Taman Nasional Kruger, salah satu cagar alam terbesar di Afrika, terkenal dengan kepadatan hewan liar yang tinggi, termasuk singa, macan tutul, badak, dan gajah. Eksekutif pengelola taman Glenn Phillips memperingatkan orang-orang agar tidak memasuki cagar alam itu dengan berjalan kaki.

Dia mengatakan kawasan itu menyimpan banyak bahaya dan kejadian ini adalah bukti bahaya tersebut. "Sangat menyedihkan melihat anak-anak [almarhum] berduka atas kehilangan ayah mereka dan, lebih buruk lagi, kami hanya mampu memulihkan sangat sedikit dari jasadnya," katanya dalam sebuah pernyataan.

Ini bukan pertama kalinya seorang tersangka pemburu menjadi korban dari mangsa mereka di Taman Nasional Kruger. Tahun lalu kawanan singa membunuh dan melahap seorang lelaki yang diyakini telah berburu binatang di taman itu. Singa hanya menyisakan kepalanya dan beberapa bagian tubuhnya.

Gajah di cagar alam mini itu juga dikenal bereaksi keras terhadap keberadaan manusia. Pada 2014, sebuah rekaman muncul menunjukkan seekor gajah yang menjungkirbalikkan sebuah mobil.

Insiden itu membuat seorang wanita mengalami luka berat ketika salah satu gading gajah itu merobek pahanya. Gajah tersebut kemudian dimatikan dan diketahui berada pada kondisi musth, yaitu suatu kondisi yang biasanya mempengaruhi gajah jantan setahun sekali ketika tingkat testosteron, agresi, dan aktivitas seksual meningkat.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2019-04-07/tewas-diinjak-gajah-jasad-pemburu-dimangsa-singa/10979744
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement