REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat orang warga negara Indonesia (WNI) meninggal dalam kecelakaan bus di Malaysia. Sedangkan 10 WNI lainnya menderita luka-luka dan masih dalam perawatan di rumah sakit.
Direktur Perlindungan dan Bantuan Hukum Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal membenarkan peristiwa kecelakaan yang menewaskan puluhan penumpang di dalamnya. Kecelakaan tersebut terjadi pada Ahad (7/4) pukul 11.10 waktu setempat.
"Dalam kecelakaaan tersebut empat karyawan WNI meninggal dunia dan 10 lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit. WNI Korban luka-luka tersebar di RS Serdang, RS Putrajaya, RS Banting dan RS Kajang," kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/4).
Iqbal menerangkan, bus tersebut menyangkut sebanyak 43 berkewarganegaraan asing dengan supir bus WN Malaysia. Kecelakaan terjadi saat dalam perjalanan dari asrama karyawan di Nilai, Negeri Sembilan, menuju lokasi Malaysian Airlines (MAS) Cargo Complex.
"Dalam perjalanan, bus hilang kendali dan jatuh ke selokan," kata Iqbal.
Selain WNI, tambah Iqbal ada juga korban lainnya dari warga negara lain. Karena total yang meninggal dalam kecelakaan tunggal tersebut sebanyak 12 orang.
"Konfirmasi terakhir yang diperoleh menyebutkan bahwa total korban meninggal dunia sebanyak 12 orang, termasuk pengemudi, dan 32 lainnya dirawat di rumah sakit," terangnya
Tim Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur telah mengunjungi empat WNI yang meninggal dunia dan 10 WNI yang masih dirawat. KBRI juga telah berkoordinasi dengan perusahaan dan otoritas setempat guna memastikan semua korban memperoleh hak-haknya dan agar jenazah dapat dipulangkan ke tanah air segera.