REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Will Connolly, seorang remaja yang terkenal karena keberaniannya mengepruk telur ke kepala Senator Queensland Fraser Aning tidak dikenai tuntutan. Kepolisian Australia memutuskan membebaskannya setelah sempat ditahan atas aksi tersebut.
“Remaja berusia 17 tahun itu telah dikeluarkan dengan peringatan resmi sehubungan dengan insiden itu,” ujar juru bicara Kepolisian Victoria dalam sebuah pernyataan dikutip Sydney Morning Herald, Selasa (9/4).
Connolly yang dijuluki sebagai ‘Egg Boy’ pertama kali dikenal secara luas oleh publik setelah melakukan aksi nekat mengepruk telur ke kepala Fraser Aning. Saat itu, senator berusia 69 tahun tersebut sedang berbicara mengenai penembakan di masjid Christchurch, Selandia Baru dan menyalahkan imigrasi Muslim atas insiden yang terjadi.
Dalam rekaman yang memperlihatkan aksi Connolly, sang remaja terlihat hampir mendapat pukulan dari Fraser Anning. Ia juga terjatuh di lantai dan mendapat serangan dari pria yang tak dikenal.
Setelah video insiden pelemparan telur tersebar, Connolly dibanjiri pujian dari banyak orang di seluruh dunia. Ia dianggap sebagai pahlawan dan simbol perang melawan kefanatikan.
Will Connolly alias 'Egg Boy,' Remaja 17 tahun asal Australia.
Polisi mengatakan Fraser Anning yang hampir melakukan pemukulan terhadap Connolly juga telah dibebaskan dari tuntutan. Ia dianggap hanya mencoba membela diri saat melakukan tindakan itu.
Namun, saat ini polisi masih mencari pria yang terlihat menyerang Connolly. Sesaat setelah melempar telur, remaja telur itu terjatuh dan mendapat tendangan di tubuhnya beberapa kali.
“Sesaat Connolly melakukan aksinya, ia diamankan oleh beberapa orang dengan ditahan di bawah dan seorang laki-laki terlihat mendekat dan menendang tubuhnya beberapa kali,” ujar juru bicara Kepolisian Victoria.