REPUBLIKA.CO.ID,
BANDUNG -- Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina bekerjasama dengan Aman Palestin Gaza melakukan uji tanah (soil test) di lokasi reruntuhan Masjid Syekh Ajlin, Palestina, belum lama ini. Uji tanah menjadi bagian dari proses dimulainya proses konstruksi.
Masjid Syekh Ajlin (Abu Jehad) di Gaza hancur akibat agresi miloiter Israel pada 2014. Masjid yang sebelum dibom memiliki luas 1.055.909 meter persegi itu, berlokasi lima Kilimeter dari pusat Kota Gaza, dan 50 meter dari pesisir Pantai Mediterania.
Sebelum dihancurkan oleh Israel, minimalnya 580 orang shalat di masjid tersebut. Aman Palestin bekerjasama dengan Kementrian Wakaf dan Urusan Agama Palestina akan membangun kembali masjid tersebut.
Area Masjid Syekh Ajlin
CEO Aman Palestin Gaza Omar Siam mengatakan, proses soil test memakan waktu setengah hari. Alhamdulillah, kata dia, selama pelaksanaa soil test tidak ada gangguan dari pihak Israel.
‘’Tidak ada gangguan dari Israel, karena memang lokasinya di Gaza yang steril dari campur tangan Israel,’’ ujar Omar dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu 10/4).
Aman Palestin
Omar menjelaskan, proses pengerjaan soil test murni hanya melibatkan pekerja setempat. Kata dia, warga Gaza berharap secepatnya masjid Syekh Ajlin dibangun. Sebab, lanjut dia, warga Palestina sudah rindu menunaikan ibadah shalat di masjid tersebut.
Direktur Aman Palestin Indonesia Miftahuddin Kamil BA MA menambahkan, Aman Palestin sebagai non government organization (NGO) berencana merenovasi Masjid Sheikh Ajlin dengan donasi yang dihimpun sejak 2018. Kata dia, kebutuhan dana untuk merenovasi masjid itu mencapai 920.500 Dollar US.
Menurut dia, rencana renovasi masjid itu merupakan hasil perumusan antara Pemerintah Palestina dan Aman Palestin. Miftahuddin menyebutkan, Aman Palestin merupakan NGO yang mendapatkan izin mendirikan kantor di Gaza.
Pihaknya selama ini berhubungan langsung dengan pemerintah Palestina dan warga Palestina, khususnya dalam menyalurkan bantuan. Dengan demikian, pihaknya mengantongi data kebutuhan bantuan yang efektif dan bermanfaat untuk Palestina.
Oleh karena itu, tambah Miftahuddin, setiap bantuan yang disalurkan oleh Aman Palestin, dipastikan tepat guna dan tepat sasaran. Pihaknya juga membuka diri untuk memfasilitasi NGO lain atau perorangan yang hendak menyalurkan bantuan ke Palestina.
Miftahuddin menegaskan, Aman Palestin optimistis mampu menghimpun donasi untuk perbaikan Masjid Sheikh Ajlin. Menurut dia, potensi donasi untuk Palestina, khususnya di Indonesia masih sangat tinggi.