REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH— Presiden Palestina Mahmoud Abbas, saat merujuk pada pemilihan umum di Israel, mengatakan pada Selasa (9/4), dirinya mengikuti semua perkembangan yang terjadi di dunia, dan terutama apa yang terjadi di tetangga.
"Kami mengikuti semua yang terjadi di dunia dan terutama di tetangga kami. Semua yang kami harapkan ialah mereka mengikuti jalur yang benar untuk mewujudkan perdamaian," kata Abbasketika menanggapi pemilihan umum nasional di Israel, yang berlangsung Selasa.
"Mereka (Israel) mesti mengerti bahwa perdamaian adalah kepentingan kami serta mereka dan seluruh dunia. Untuk alasan ini, mereka perlu datang ke meja perundingan. Tangan kami selalu terulur bagi perundingan, tapi kami takkan melepaskan hak kami," kata Abbas dalam pembukaan departemen baru onkologi di Rumah Sakit Istishari di dekat Ramallah, Tepi Barat Sungai Yordania, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita WAFA.
Presiden Abbas juga menekankan bahwa dia tak akan menerima kesepakatan yang dibuat Amerika Serikat abad ini. "Apa pun itu. Kami menolaknya sebab ia (AS, red) melewati hak sah kami berdasarkan keabsahan internasional".
Dia mengatakan, "Jika mereka setuju untuk mengikuti keabsahan internasional, tangan kami akan terulur untuk mencapai perdamaian. Jika mereka tidak setuju, kami akan tetap tegas di sini."
Menyangkut pembukaan departemen baru di rumah sakit tersebut, Presiden Palestina mengatakan, "Apa yang kita saksikan di sini hari ini di rumah sakit besar ini membuat kita semua sangat bangga dan menjanjikan masa depan yang lebih baik".
Dia menambahkan, "Jika kita memiliki kesempatan, kita akan seperti orang lain di dunia, mungkin lebih baik, sebab kita memiliki potensi dan kemampuan yang kita tawarkan buat rakyat besar kita."