Jumat 12 Apr 2019 10:56 WIB

Penculikan Boko Haram Masih Hantui Gadis Chibok

Gadis Chibok yang selamat dibebani rasa bersalah karena selamat.

Sejumlah siswi Nigeria dari Chibok yang selamat dari penculikan Boko Haram saat akan bertemu Presiden Nigeria Muhammadu Buhari di Abuja, Nigeria, 19 Oktober 2016.
Foto: REUTERS/Afolabi Sotunde
Sejumlah siswi Nigeria dari Chibok yang selamat dari penculikan Boko Haram saat akan bertemu Presiden Nigeria Muhammadu Buhari di Abuja, Nigeria, 19 Oktober 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Lima tahun setelah diculik oleh Boko Haram, siswi Chibok yang dibebaskan dihantui mimpi buruk mengenai 100 teman sekelas mereka yang hilang. Mereka dibebani rasa bersalah karena selamat.

Mereka juga menyimpan kebenaran dari orang tua teman mereka yang tewas mengenai nasib putri mereka. Penculikan sebanyak 276 siswi pada 14 April 2014 dari sekolah mereka di bagian timur-laut Nigeria menyulut kemarahan masyarakat global dan aksi media #BringBackOurGirls. Penculikan tersebut menjadi aksi terbesar kelompok gerilyawan fanatik Boko Haram

Baca Juga

Pada peringatan tahun kelima penculikan itu, yang diungkapkan secara eksklusif oleh Thomson Reuters Foundation menyoroti akibat dari perampokan yang gagal tersebut. Banyak siswi bekas sandera masih dihantui oleh tragedi yang telah dilupakan oleh banyak warga dunia.

"Kadangkala, itu membuat saya tak bisa tidur sebab saya memikirkan mereka. Kadangkala, mereka bahkan muncul di dalam mimpi saya. Ini sangat menyakitkan," kata Margret Yama dalam satu percakapan telepon dari Yola di bagian timur-laut Nigeria dengan Reuters, Jumat pagi (12/4).

Remaja putri yang berusia 22 tahun itu termasuk di antara 197 siswi Chibok yang ditemukan dan diselamatkan oleh militer Nigeria, atau dibebaskan dalam perundingan antara pemerintah dan Boko Haram. Presiden Nigeria Muhammad Buhari membuat penghancuran Boko Haram sebagai tonggak kampanye pemilihan umumnya pada 2015. Ia telah berikrar takkan menyi-nyiakan upaya dalam memastikan semua orang Nigeria yang diculik dibebaskan.

photo
Foto lama memperlihatkan sejumlah anak perempuan Chibok yang diculik dari sekolahnya oleh kelompok radikal Nigeria.

Namun pemerintahnya gagal mengalahkan kelompok gerilyawan tersebut. Boko Haram telah melancarkan serangan sejak 2009.

Mereka menyerang pangkalan militer serta kota kecil strategis sebelum pemilihan umum Februari. Buhari meraih masa jabatan kedua dalam proses demokrasi itu.

"Berbagai upaya terus ditingkatkan untuk menjamin pembebasan semua sandera, bukan hanya anak perempuan Chibok. Operasi dilansungkan dan tujuannya ialah penyelesaian dan keterlibatan menyeluruh," kata Juru Bicara Presiden Garba Shehu.

Ia menambahkan perpecahan di dalam tubuh Boko Haram telah mempengaruhi upaya pemerintah. Yama adalah satu dari banyak perempuan muda yang dikirim pemerintah pada 2017 ke satu kegiatan rehabilitasi khusus di American University of Nigeria (AUN) di Yola.

Walaupun ia menerima perawatan media dan penyuluhan selama berbulan-bulan setelah pengalaman mengerikannya, Yama merasa sedih karena ia ingat teman-temannya yang masih berada di persembunyian Boko Haram di Hutan Sambisa. Di hutan itu banyak orang meninggal akibat gigitan ular, melahirkan, dan sakit.

photo
Para perempuan tawanan Boko Haram dilepaskan. (ilustrasi)

"Saya memikirkan, apa yang mereka rasakan sekarang? Lebih khusus lagi ketika musim hujan, saya memikirkan mereka karena tak ada tempat berteduh, tak ada kamar, bahkan tanpa tikar untuk tidur," kata Yama.

"Selain itu, pesawat ini yang dulu terbang ke Sambisa dan menjatuhkan bom dan membunuh orang, jadi saya memikirkan mereka, juga," kata perempuan muda tersebut. Ia mengenang serangan udara militer Nigeria terhadap hutan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement