Jumat 12 Apr 2019 18:02 WIB

Sikapi Kudeta Sudan, Erdogan Sarankan Rujuk Nasional

Erdogan menegaskan hubungan Sudan-Turki tetap berjalan erat.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat meresmikan bandara baru di Turki, Senin (29/10).
Foto: AP Photo/Emrah Gurel
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat meresmikan bandara baru di Turki, Senin (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Di tengah laporan bahwa presiden yang telah lama memerintah di Sudan Omar al-Bashir telah diturunkan dari jabatan melalui kudeta militer, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan harapan Sudan akan menangani situasi saat ini secara damai, dalam semangat perujukan nasional.

"Saya harap Sudan bisa melewati proses saat ini dalam perdamaian dan perujukan nasional," kata Erdogan dalam taklimat bersama dengan timpalannya dari Burkina Faso Roch Marc Christian Kabore, di Ibu Kota Turki, Ankara, Kamis (12/4).

Baca Juga

Di tengah bermacam laporan mengenai Omar al-Bashir, tak ada keterangan yang bisa dipercaya, kata Erdogan, sebagaimana diberitakan Kantor Berita Turki, Anadolu, yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam.

Dia juga mengatakan Turki mendukung berlanjutnya hubungan yang sudah berurat-akar dengan Sudan.

Dalam satu pernyataan yang ditayangkan televisi, Menteri Pertahanan Sudan, Ahmed Awad ibn Auf, juga mengumumkan pemberlakuan jam malam selama satu bulan dan keadaan darurat tiga-bulan.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement