REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ketua House of Representative Nancy Pelosi angkat bicara soal komentar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada anggota kongres AS, Ilhan Omar. Pernyataan Trump menurut Pelosi tidak santun.
"Kenangan 9/11 adalah sakral, dan setiap diskusi menyoal hal itu harus dilakukan dengan hormat. Presiden seharusnya tidak menggunakan gambar atau video 9/11 yang menyakitkan itu untuk serangan politik," cuit Pelosi di Twitter resminya, Sabtu (13/4).
Pada Jumat (13/4), Trump mengunggah video yang menunjukkan bahwa Omar menolak serangan 11 September. Video itu mencampur cuplikan berita 9/11 dengan klip dari pidato yang disampaikan Omar bulan lalu.
Caption video Trump disertai dengan tulisan dengan huruf capital. "KAMI TIDAK AKAN PERNAH LUPA!"
Ilhan Omar
Sebelumnya Omar berpidato di hadapan kelompok hak-hak sipil Muslim dan advokasi AS (CAIR). Saat itu ia mengatakan, Muslim telah hidup dengan ketidaknyamanan, dan menjadi warga negara kelas dua. "Dan, terus terang, saya bosan, dan setiap Muslim di negara ini tentu bosan karenanya," kata Omar.
"CAIR didirikan setelah 9/11 karena mereka mengetahui 'seseorang telah berbuat sesuatu' dan semua di antaranya mulai kehilangan akses hak kebebasan sipil."
Pernyataan 'seseorang telah berbuat sesuatu' direspons negatif oleh kelompok Trump.