REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Pihak berwenang Kota London menegaskan, pihaknya telah mencegah sebuah mobil yang berupaya menabrakkan diri ke mobil resmi duta besar Ukraina untuk Britania Raya di London, Inggris, pada Sabtu (13/4) waktu setempat. Meskipun aparat kepolisian sempat melepaskan tembakan ke arah mobil pelaku, tidak ada seorang pun yang luka-luka atau tewas dalam insiden tersebut.
Menurut pernyataan yang dilansir CNN, Kedutaan Besar Ukraina mengungkapkan, kendaraan Natalia Galibarenko diparkir di depan gedung kedutaan di Holland Park, London Barat. Dia merupakan Duta Besar Ukraina untuk Inggris sejak 2015. Kepolisan Kota London menuturkan, seorang pria usia 40 tahun telah ditangkap sebagai tersangka.
"Polisi segara dipanggil, dan kendaraan tersangka yang menabrakkan mobilnya ke mobil duta besar telah diamankan. Meski ada tembakan dari pihak kepolisian, pelaku tetap manabrakkan kembali mobilnya ke arah mobil duta besar," ujar pernyataan Kedutaan Besar Ukraina, dikutip dari CNN, Ahad (14/4).
"Sebagai respons, polisi terpaksa terus menembaki kendaraan pelaku, dan pelaku sudah ditangkap serta segera di bawa ke kantor polisi," tambah pernyataan itu.
Polisi Metropolitan London mengatakan, petugas bersenjata dan tidak bersenjata langsung dikerahkan ke tempat kejadian pada pukul 08.30 pagi waktu setempat. Itu setelah ada laporan sebuah mobil bertabrakan dengan sejumlah kendaraan yang diparkir di dekat Kedutaan Ukraina. Pihak kepolisian menambahkan bahwa pria itu ditangkap setelah sebuah kendaraan dikendarai pada petugas polisi.
Peta lokasi kantor Kedubes Ukraina di London, Inggris. (tangkapan layar CNN)
"Dia telah dibawa ke rumah sakit pusat London sebagai tindakan pencegahan," kata pernyataan itu, menambahkan bahwa pria itu tidak terluka.
Polisi mengatakan insiden itu tidak terkait terorisme.
Kedutaan Besar Ukraina tidak mengkonfirmasi apakah ada orang di dalam kendaraan duta besar pada saat itu, meski memastikan tidak ada yang terluka. Kedutaan mengatakan, bahwa polisi Inggris tengah menyelidiki identitas tersangka dan motif apa yang membuat pelaku melakukan hal tersebut.