Jumat 19 Apr 2019 08:55 WIB

Otoritas Nigeria Tangkap 9 Tersangka Kasus Pencurian Minyak

Selama ini, Nigeria menjadi salah satu negara dengan insiden pembajakan tertinggi.

Rep: Puti Almas/ Red: Endro Yuwanto
Militer Nigeria (ilustrasi)
Foto: [ist]
Militer Nigeria (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Pihak berwenang Nigeria melakukan penangkapan terhadap sembilan orang tersangka kasus pencurian minyak di Lagos pada Kamis (8/4). Setidaknya empat di antaranya dilaporkan sebagai warga asing.

Empat warga asing itu terdiri dari tiga warga Yunani dan seorang warga Amerika Serikat. Sementara lima lainnya adalah warga Nigeria. Mereka ditangkap saat berada di sebuah kapal laut bernama Angels 3, ketika Angkatan Laut Nigeria melakukan operasi Junction Rain.

Menurut Komandan Angkatan Laut Nigeria Dickson Olisemenogor, sembilan tersangka ditangkap atas dugaan melakukan pencurian minyak mentah di wilayah maritim. Tersangka juga diketahui memiliki senjata api.

Penyelidikan lebih lanjut menunjukkan dalam kapal Angels 3 yang digunakan para tersangka terdapat empat senapan MI dan lebih dari 1.000 butir amunisi. Tak hanya itu, sejumlah persenjataan dan perlengkapan militer juga ada di sana.

Nigeria telah menjadi salah satu negara dengan insiden pembajakan tertinggi selama beberapa dekade terakhir. Dalam laporan Biro Maritim Internasional baru-baru ini, kasus pembajakan berkurang pada awal 2019.

Pemerintah Nigeria melaporkan 14 insiden pembajakan pada awal 2019. Angka ini cukup rendah, dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018, di mana terdapat 22 kasus.

Jumlah tersebut mengkonfirmasi peningkatan upaya Angkatan Laut Nigeria untuk secara aktif mencegah insiden pembajakan di wilayah perairan negara itu. Kapal patroli telah secara aktif dikerahkan sebagai bagian dari operasi keamanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement