Sabtu 20 Apr 2019 16:51 WIB

Militer Israel Serang Dua Titik Posisi Hamas di Jalur Gaza

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan sebagai akibat terjadinya serangan itu.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Gita Amanda
Perempuan Palestina berlari membawa bendera Palestina untuk menghindari serangan gas air mata yang dilancarkan tentara Israel.
Foto: aljazeera
Perempuan Palestina berlari membawa bendera Palestina untuk menghindari serangan gas air mata yang dilancarkan tentara Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militer Israel melancarkan serangan terhadap dua titik keberadaan Hamas di Jalur Gaza yang diblokade. Pasukan Israel mengklaim, serangan ini dilakukan setelah mereka mendapat serangan terlebih dulu di dekat zona penyangga Gaza-Israel.

Dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu (20/4), militer Israel dalam pernyataannya menyebutkan bahwa ada dua posisi militer Hamas yang menjadi sasaran serangan udara dan tembakan tank. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan sebagai akibat terjadinya serangan itu.

Baca Juga

Meski militer Israel mengklaim mendapat serangan, tetapi hingga kini tidak ada kelompok Palestina yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut. Koresponden Anadolu Agency melaporkan, serangan yang dilancarkan pasukan Israel pada Jumat (19/4) waktu setempat ini, menargetkan posisi di timur kamp pengungsian Bureij Gaza dan di sebelah timur Kota Gaza.

Selain Hamas, militer Israel juga menyasar para demonstran di perbatasan Gaza. Sebanyak 46 warga Palestina, termasuk petugas medis dan jurnalis, mengalami luka-luka saat pasukan Israel menyerang ratusan pengunjuk rasa di perbatasan Gaza, Jumat (19/4).

Pasukan Israel menembakkan peluru tajam dan peluru lapis karet ke arah para pengunjuk rasa yang berkumpul di kamp sepanjang perbatasan. Dalam kejadian itu, seorang anak dilaporkan dalam kondisi kritis karena terkena gas air mata di kepalanya. Beberapa orang yang mengalami luka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Lebih dari 250 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 23 ribu lainnya terluka oleh pasukan Israel sejak pecahnya protes di perbatasan Gaza pada 30 Maret 2018. Dilansir Maan News, artileri Israel menembaki tiga lokasi di Jalur Gaza pada Jumat (19/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement