REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Kementerian Telekomunikasi di ibukota Afghanistan, Kabul, yang menewaskan tujuh orang, Ahad (21/4).
Serangan pada Sabtu (20/4) dimulai ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan bahan peledak tepat di luar gedung kementerian dan tiga penyerang lainnya kemudian memasuki tempat itu.
Tiga penyerang tewas oleh pasukan keamanan yang berperang dan juga mengevakuasi lebih dari 2.800 warga Afghanistan dari gedung-gedung pemerintah. Di antara yang tewas adalah empat warga sipil dan tiga petugas polisi, sementara delapan warga sipil lainnya terluka.
Afiliasi ISIS di Afghanistan yang kadang dikenal sebagai ISIS Khorasan (ISIS-K) mengikuti nama lama untuk wilayah yang termasuk Afghanistan, telah aktif di negara itu sejak 2015, memerangi Taliban serta pasukan Afghanistan dan pasukan AS.
Sulit untuk mengatakan berapa banyak militan ISIS di Afghanistan karena mereka sering berganti kesetiaan, tetapi militer AS memperkirakan ada sekitar 2.000 orang.