REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte mencaci maki Kanada pada Selasa terkait sengketa lama tentang ekspor sampah ke negara-negara Asia Tenggara dan mengancam untuk mengembalikannya ke Kanada.
Manila telah melancarkan serangkaian protes diplomatik ke Kanada atas pengiriman berton-ton limbah ke Filipina antara 2013 dan 2014. Kanada mengatakan bahwa pengiriman tersebut merupakan transaksi dagang dan tidak didukung oleh pemerintah.
"Untuk sampah-sampah Kanada, saya ingin menyiapkan kapal," kata Duterte kepada petugas setelah memberi pengarahan mengenai gempa bumi yang melanda Filipina pada Senin.
"Sebaiknya mereka menariknya atau saya akan mengirimnya kembali ke Kanada dan membuang sampah tersebut di sana," Duterte menambahkan.
Pada 2017 ketika mengakhiri pertemuan puncak Negara-negara Asia dan Barat di Manila, Duterte telah mencaci perdana menteri Kanada pada waktu itu Justin Trudeau karena mempertanyakan kebijakannya dalam perang terhadap narkoba.