REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS -- Sedikitnya sebelas warga Palestina menderita luka-luka setelah terkena tembakan peluru karet dan gas air mata dalam bentrokan dengan pasukan Israel yang berlangsung di distrik Nablus pada Rabu (24/4). Bentrokan meletus antara pemuda Palestina dengan pasukan Israel yang memberi pengawalan pada pemukim Israel yang hendak mendatangi makam Joseph di tepi barat.
“Puluhan pemukim Israel tiba dengan bus ke kota Nablus untuk mengunjungi makam Joseph,” menurut sumber dari keamanan Palestina seperti dilansir Maan News pada Kamis (25/4).
Meski makam Joseph berada di area A atau di bawah otoritas penuh Palestina, namun pasukan Israel mengontrol situs itu dengan melarang umat muslim untuk beribadah di sana.
Warga Palestina mempercayai makam Joseph merupakan monumen penguburan Syekh Yusef Dweikat yakni seorang tokoh agama setempat. Sedangkan, pihak Israel meyakini makam itu milik Joseph Patricial Biblical. Daerah itu pun menjadi wilayah suci bagi umat Yahudi, Samaria, Kristen dan Muslim.
Sementara itu, tim bulan sabit merah Palestina memberikan penanganan terhadap lima warga yang terluka termasuk satu di antaranya mengalami luka di kepala. Korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Rafidiya. Sementara puluhan warga Palestina lainnya mengalami sesak nafas setelah terkena tembakan gas air mata.