REPUBLIKA.CO.ID, MAPUTO -- Topan tropis Kenneth telah mendarat di Mozambik pada Kamis (25/4) malam waktu setempat. Lebih dari 30 ribu warga yang tinggal di jalur badai telah dievakuasi.
Topan Kenneth bergerak dengan kecepatan 220 kilometer per jam. Sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas saat topan itu melintasi negara pulau Komoro pada Kamis malam.
Juru bicara Institut Nasional Manajemen Bencana (INGC) Mozambik Paulo Tomas mengungkapkan pihaknya telah mengevakuasi lebih dari 30 ribu warga dari daerah-daerah yang kemungkinan terdampak topan. "Proses evakuasi wajib akan berlanjut sampai kita memiliki semua orang di tempat yang aman," katanya, dikutip laman Aljazirah.
INGC mengaku memiliki persediaan logistik untuk 140 ribu orang selama 15 hari. Dengan demikian warga yang mengungsi tetap memperoleh makanan yang cukup.
Program Pangan Dunia PBB mengatakan topan Kenneth diperkirakan akan memicu hujan lebat di Mozambik. Curah hujan diprediksi mencapai lebih dari 600 milimeter. Volume hujan itu hampir dua kali lipat dari curah hujan 10 hari yang diakumulasi dan menyebabkan banjir di Beira selama topan Idai.
Lebih dari 1.000 orang tewas akibat badai di Beira bulan lalu. Daerah itu pun hancur diterjang badai. Dengan datangnya topan Kenneth, Mozambik, untuk pertama kalinya dalam sejarah, dilanda dua topan dalam satu musim.