REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji Uni Emirat Arab (UEA) karena telah memperkenankan negaranya berpartisipasi dalam acara Dubai Expo 2020. Menurut dia, hal itu merupakan sebuah perkembangan baik bagi Israel.
“Saya menyambut partisipasi Israel dalam pameran Dubai. Itu adalah ekspresi lain dari peningkatan status Israel di dunia dan di kawasan,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantornya pada Kamis (25/4), dikutip laman Al Araby.
Kementerian Luar Negeri Israel juga menyambut keputusan penyelenggara untuk mengundang Tel Aviv dalam acara tersebut. “Kami senang menjadi bagian dari upaya bersama (ini),” katanya.
Hingga saat ini, UEA diketahui tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Tel Aviv diketahui hanya menjalin hubungan diplomasi dengan dua negara Arab, yakni Mesir dan Yordania.
Namun, Bureau Internasional des Expositions (BIE) selaku penyelenggara Dubai Expo mengatakan bahwa acara Dubai Expo memang terbebas dari unsur atau kepentingan politik. Ia mengatakan bahwa semua negara dunia, termasuk Israel, diundang untuk berpartisipasi dalam kegiatan itu.
“Dengan mengundang semua negara di dunia untuk ikut serta, termasuk negara Israel, para penyelenggara Expo 2020 benar-benar mencerminkan semangat universal Pameran Dunia,” ujar Kepala BIE Vicente G. Loscertales.
BIE mengungkapkan bahwa Dubai Expo, yang dijadwalkan dihelat pada 20 Oktober 2020 hingga 20 April 2021, akan mengikuti tradisi Pameran Besar London 1851, yakni sebagai acara global berskala besar untuk mendidik masyarakat, berbagi inovasi, mempromosikan kemajuan, dan membina kerja sama.
BIE mengatakan sebanyak 192 negara akan menghadiri Dubai Expo 2020. Acara tersebut diprediksi menarik 25 juta pengunjung dari berbagai negara.