Jumat 26 Apr 2019 18:23 WIB

Produsen Mobil Bantah Kirim Limusin Lapis Baja Kim Jong-Un

Kim Jong-un menggunakan limusin lapis baja di beberapa pertemuan tingkat tinggi.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nur Aini
Pasukan pengawalan Kim Jong-un.
Foto: Alarabiya
Pasukan pengawalan Kim Jong-un.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Produsen mobil Jerman Daimler, pembuat limusin lapis baja yang digunakan oleh pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, menyatakan tidak mengetahui dari mana Kim mendapatkan mobil tersebut. Mereka menyatakan tidak memiliki urusan bisnis dengan Korut.

"Kami sama sekali tidak tahu bagaimana kendaraan itu dikirim ke Korea Utara," kata juru bicara Daimler, Silke Mockert, dalam tanggapan tertulis terhadap laporan Associated Press, Jumat (26/4).

Baca Juga

Kim telah menggunakan limusin bermerek Daimler di beberapa pertemuan tingkat tinggi, termasuk pertemuannya pekan ini dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Selain itu, pada kedua pertemuan puncak sebelumnya dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Adapun penjualan barang-barang mewah, termasuk limusin, dilarang di bawah sanksi AS. Hal itu dimaksudkan untuk memberi tekanan pada Korut untuk menghentikan senjata nuklirnya.

Kendati demikian, Kim memiliki dua limusin yang menunggunya di stasiun Vladivostok, di antaranya Mercedes Maybach S600 Pullman Guard, dan Mercedes Maybach S62. Dia diyakini juga menggunakan S600 Pullman Guard untuk pertemuan puncaknya dengan Trump di Singapura pada Juni tahun lalu dan di Hanoi pada Februari.

"Untuk Daimler, ekspor produk yang benar sesuai dengan hukum adalah prinsip dasar dari kegiatan kewirausahaan yang bertanggung jawab," ucap Mockert.

Daimler, yang berbasis di Stuttgart, Jerman, merupakan salah satu perusahaan mobil terbesar dan bergengsi di dunia. Mereka adalah salah satu penyedia mobil penumpang kelas atas terbesar, dan produsen truk terbesar di dunia di atas enam ton.

Di halaman beranda situsnya, raksasa multinasional itu menawarkan penjualan kendaraan, dan layanan di hampir semua negara di dunia. Kemudian memiliki fasilitas produksi di Eropa, Amerika Utara dan Selatan, Asia dan Afrika. Namun, Korut bukan salah satu pelanggan resminya.

"Perusahaan kami tidak memiliki hubungan bisnis dengan Korut selama lebih dari 15 tahun dan sangat mematuhi UE dan embargo AS," kata Mockert.

"Untuk mencegah pengiriman ke Korut, dan ke salah satu kedutaan besarnya di seluruh dunia, Daimler telah menerapkan proses kontrol ekspor yang komprehensif. Penjualan kendaraan oleh pihak ketiga, terutama kendaraan bekas, berada di luar kendali dan tanggung jawab kami," kata Mockert.

Versi mobil yang digunakan oleh Kim diyakini dilengkapi dengan semua komunikasi utama dan sistem hiburan. Penghuninya dapat tetap berhubungan dengan seluruh dunia sambil menikmati kemewahan dan kenyamanan dari dalamnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement