Sabtu 27 Apr 2019 05:03 WIB

Maskapai United Batalkan 900 Penerbangan Boeing 737

Maskapai United Airlines memutuskan untuk menarik semua pesawat serupa hingga Juli

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Pekerja merakit Boeing 737 MAX 8 di fasilitas perakitan pesawat di Washington, Amerika Serikat.
Foto: AP Photo/Ted S. Warren
Pekerja merakit Boeing 737 MAX 8 di fasilitas perakitan pesawat di Washington, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Maskapai United Airlines akan membatalkan sekitar 900 penerbangan pada Mei 2019 dan sekitar 130 pada April. Hal ini mengikuti pelarangan terbang pesawat jenis Boeing 737 MAX.

CEO United Airlines, Oscar Munoz yakin Boeing akan segera memperbaiki pesawat jenis tersebut agar diperbolehkan terbang kembali. Namun, waktu perbaikan tersebut belum diketahui sehingga saat ini United Airlines memilih untuk tidak menerbangkan pesawat jenis Boeing 737 MAX.

Maskapai ini telah memutuskan untuk menarik semua pesawat serupa hingga awal Juli 2019. Dilansir di CNBC, Munoz menjelaskan pihaknya tidak tahu kapan pihak Boeing akan memperbaiki pesawat jenis tersebut.

Namun, ia mengatakan keselamatan pekerjanya adalah hal yang utama. "Kami tidak akan membiarkan pelanggan dan pekerja kami berada di pesawat yang kami rasa tidak aman, Jadi, kami harus meyakinkan mereka. Jika orang memiliki kekhawatiran, kami akan selalu menjaga pelanggan kami," kata Munoz, Kamis (25/4).

Ia berpendapat, pihaknya akan kembali menerbangkan pesawat jenis tersebut secara serentak bukan hanya di Amerika Serikat namun juga di dunia. "Saya pikir itu adalah bagian yang penitng sehingga kami perlu memonitornya," kata dia.

Pesawat Boeing 737 MAX mulai meresahkan masyarakat dunia ketika dua pesawat dengan jenis sama terjatuh. Pertama adalah penerbangan Lion Air 610 dan yang kedua adalah Ethiopian Airlnes 302 menewaskan seluruh penumpang di dalamnya.

Saat ini, pesawat Boeing 737 MAX sudah dilarang terbang oleh Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA). Maskapai-maskapai di dunia juga telah menghentikan penerbangan pesawat jenis tersebut. Pihak Boeing saat ini telah menjadwalkan untuk memeriksa masalah yang ada agar mendapat izin operasi kembali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement