Selasa 30 Apr 2019 09:35 WIB

Veteran Perang AS Ditangkap karena Rencanakan Serangan Bom

Veteran AS itu berencana meledakkan bom pada pawai nasionalis kulit putih.

Borgol. Ilustrasi.
Borgol. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Warga AS, veteran perang Afghanistan ditangkap dalam operasi FBI. Jaksa penuntut umum mengatakan ia akan meledakkan bom pada satu pawai nasionalis kulit putih di Los Angeles dengan harapan mengakibatkan banyak korban.

Mark Steven Domingo (26 tahun), personel infantri Angkatan Darat yang berperang di Afghanistan dibawa ke tahanan, Jumat (19/4). Beberapa petugas mengatakan, Senin (29/4), ia ditangkap setelah seorang informan FBI memberikan apa yang ia kira bom untuk digunakan dalam serangan.

Baca Juga

"Kami seringkali ditanya apa yang membuat kami melek pada malam hari. Ini adalah kasus yang membuat kami tidak tidur pada malam hari," kata Ryan Young, agen khusus yang bertugas di Pasukan Tugas Antiterorisme Gabungan FBI dalam satu taklimat di Los Angeles.

Domingo telah membeli beberapa ratus paku panjang untuk digunakan sebagai pecahan bom rakitan, juga telah menyatakan akan menyerang orang Yahudi. Ia dijadwalkan hadir dalam pemeriksaan pengadilan pertama di Pengadilan Distrik AS di Los Angeles pada Senin sore waktu setempat.

Menurut dokumen pemeriksaan, Domingo bertemu dengan informan FBI di satu ruang pribadi pada Maret. Ia memberitahu informan tersebut ia mau melakukan serangan terhadap Amerika sebagai pembalasan atas pembantaian 50 orang di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement