REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pada 1 Mei 1945, Radio Hamburg Jerman menyiarkan kematian Adolf Hitler. Ia diberitakan terbunuh di Kanselir Reich di Berlin.
Pada pukul 22.30 waktu setempat, seorang pembaca berita mengumumkan laporan-laporan dari markas Fuhrer menunjukkan Hitler tewas di markas komandonya di Kanselir Reich. Ia saat itu sedang berjuang keras melawan Bolshevisme dan Jerman.
Hitler pun telah menunjuk Laksamana Besar Doenitz sebagai penggantinya. Namun, laporan dari Washington mengatakan, para pejabat AS curiga dengan pengumuman tersebut dan tentu saja belum merayakannya. AS khawatir pengangkatan Doenitz mungkin berarti Hitler tidak mati, namun mencoba melarikan diri atau pergi ke bawah tanah.
Di London, Perdana Menteri Winston Churchill tidak akan membuat pernyataan kepada Commons tentang situasi perang di Eropa. Meski ia mengatakan, hal itu pasti lebih memuaskan daripada lima tahun yang lalu.
Laksamana Doenitz, yang terkenal karena kemenangan U-boat-nya dalam tiga tahun pertama perang, bersumpah untuk melanjutkan pertempuran melawan Soviet dan Sekutu barat mereka. "Inggris dan Amerika tidak berjuang untuk kepentingan rakyat mereka sendiri tetapi untuk penyebaran Bolshevisme," katanya seperti dikutip BBC History, Rabu (1/5).
Sebagai kepala negara baru dan komandan tertinggi Wehrmacht (angkatan bersenjata Jerman), Doenitz menuntut disiplin dan kepatuhan dan mendesak tentara Jerman, dengan semboyan "Lakukan tugasmu. Kehidupan rakyat kita dipertaruhkan." Ada spekulasi dalam pers Inggris mengenai apakah pasukan Jerman yang lemah akan mengikuti Doenitz atau seorang kepala tentara Jerman, Volkssturm, SA dan Gestapo, Heinrich Himmler. Himmler telah membuat tawaran perdamaian kepada Sekutu dalam beberapa hari terakhir dalam pertemuan dengan Pangeran Folke Bernadotte, keponakan Raja Swedia, tetapi sejauh ini tidak ada hasilnya.
Kendati demikian, perincian pertama soal kematian Hitler muncul pada 20 Juni tahun sama. Salah satu pengawal Hitler yang melarikan diri ke sisi Inggris Berlin mengatakan telah melihat tubuh Eva Braun yang terbakar sebagian dan Hitler berbaring berdampingan di halaman Kanselir Reich di dekat pintu masuk bunkernya. Hitler menikahi Eva Braun pada 29 April dan mereka bunuh diri pada hari berikutnya.
Heinrich Himmler, yang upayanya dalam pembicaraan damai dengan Sekutu telah meyakinkan Hitler perang telah berakhir bagi Jerman sehingga ia menawarkan untuk melayani di bawah Laksamana Doenitz tetapi ditolak. Setelah Jerman menyerah pada 7 Mei, Himmler mencoba melarikan diri, namun ia ditangkap dan bunuh diri pada 23 Mei. Doenitz dijatuhi hukuman 10 tahun penjara di pengadilan kejahatan perang Nuremberg.
Ikuti Whatsapp Channel Republika