Rabu 01 May 2019 11:40 WIB

AS Berencana Kejar Pimpinan ISIS yang Masih Hidup

Jubir Kemenlu AS menyatakan koalisi akan mengejar pimpinan ISIS Abu Bakar al Baghdadi

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Abu Bakar al-Baghdadi
Abu Bakar al-Baghdadi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) berjanji akan melacak, dan mengalahkan para pemimpin ISIS yang masih hidup, Senin (29/4). Ini setelah pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, berbicara dalam rekaman video yang baru dirilis.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri AS menyatakan, Koalisi yang dipimpin AS melawan kelompok itu akan berjuang untuk memastikan kekalahan abadi dari para teroris. Setiap pemimpin yang tersisa akan diberikan keadilan yang layak mereka dapatkan.

Baca Juga

"Analis pemerintah AS akan meninjau rekaman ini dan kami akan tunduk kepada komunitas intelijen untuk mengonfirmasi keasliannya," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, dilansir dari Straits Times, Rabu (1/5).

Akan tetapi terlepas dari keaslian video itu, juru bicara itu menyatakan ISIS telah dikalahkan. "Kekalahan teritorial ISIS di Irak dan Suriah adalah pukulan strategi dan psikologis yang menghancurkan, ketika ISIS melihat apa yang disebut kekhalifahan, para pemimpinnya melarikan diri dari medan perang, dan kekejamannya terungkap," katanya.

Dalam video 18 menit yang dirilis oleh kelompok media ISIS dan didistribusikan oleh SITE Intelligence Group, al-Baghdadi duduk di ruangan. Ia dengan tenang berbicara kepada sekelompok pengikut yang tidak dikenal dengan senapan di sampingnya. 

Dia memuji para pembom yang membunuh lebih dari 250 orang di Sri Lanka pada Paskah. Kemudian bersumpah bahwa kelompoknya akan terus berjuang sampai Hari Penghakiman.

Al-Baghdadi mengakui bahwa kelompok itu telah kehilangan kekhalifahannya di Irak dan Suriah, tetapi mengatakan pertempurannya dengan Barat, dan sekutunya masih jauh dari selesai. Dia meminta pengikutnya untuk terus mengejar musuh-musuh mereka dengan semua kemampuan mereka. 

Ketika kehilangan wilayah di Timur Tengah, ISIS telah berkembang ke luar negeri, beralih ke afiliasi internasionalnya untuk melakukan serangan lebih jauh. Serangan bom terkoordinasi di Sri Lanka pekan lalu merupakan salah satu yang paling mematikan dari kelompok itu.

Keaslian video yang dirilis tidak dapat dikonfirmasi secara independen. Namun sebagian besar pakar anti-terorisme yang telah meninjaunya menyimpulkan bahwa itu memang benar.

Video tersebut tampaknya merupakan upaya untuk menunjukkan bahwa terlepas dari kerugian yang begitu  besar dari kelompoknya, namun mereka masih aktif. al-Baghdadi diyakini bersembunyi di suatu tempat di padang pasir yang jarang penduduknya yang membentang di perbatasan antara Irak dan Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement