Sabtu 04 May 2019 19:26 WIB

Raja Thailand Dinobatkan, Ini Rangkaian Prosesinya

Vajiralongkorn mewarisi takhta pada 2016 ketika ayahnya Bhumibol Adulyadej wafat.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Andri Saubani
Dalam foto tangkapan video, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn duduk di singgasana di depan Ratu Suthida saat secara resmi dinyatakan sebagai raja di Grand Palace, Bangkok, Sabtu (4/5).
Foto: Thai TV Pool via AP
Dalam foto tangkapan video, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn duduk di singgasana di depan Ratu Suthida saat secara resmi dinyatakan sebagai raja di Grand Palace, Bangkok, Sabtu (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Upacara penobatan Raja Thailand, Maha Vajilarongkorn sudah dimulai, dan akan berlangsung selama tiga hari. Raja Vajiralongkorn mewarisi takhta pada 2016 ketika ayahnya Bhumibol Adulyadej meninggal dunia.

Dilaporkan BBC, ritual penobatan dimulai pada Sabtu (4/5) pukul 10:09 waktu setempat. Jam tersebut dipilih karena diyakini merupakan waktu yang baik. Vajiralongkorn menggunakan jubah putih untuk mengikuti upacara pemurnian dengan menggunakan air suci yang diambil dari 117 lokasi di seluruh Thailand.

Ritual penobatan pada hari pertama merupakan campuran tradisi Buddha dan Hindu Brahmana yang telah ada sejak berabad-abad lalu. Raja Vajiralongkorn telah naik takhta sejak 2016, dalam tradisi Thailand ia tidak dapat dianggap sebagai wakil ilahi di Bumi atau pelindung utama agama Buddha sampai ia ditahbiskan.

Ritual hari pertama adalah tentang mengubah Raja Vajiralongkorn menjadi "Devaraja", atau perwujudan para dewa. Ketika air mulai mengalir, meriam kuno dari abad ke-19, yang digunakan khusus untuk penobatan, masing-masing mulai menembakkan 10 kali tembakan.

Kemudian, pada Ahad (5/5), Raja Vajiralongkorn akan menjalani prosesi di sekitar ibu kota, Bangkok. Proses ini memberikan kesempatan bagi warga Thailand untuk merayakan penobatannya.

Kemudian, pada Senin (6/5), Raja Vajiralongkorn akan tampil ke publik di balkon Grand Palace. Dalam kesempatan tersebut, dia akan menyapa seluruh warga Thailand.

Menyembut penobatan Raja Vajilarongkorn, pegawai negeri di Thailand diminta untuk memakai pakaian berwarna kuning, yakni warna yang terkait dengan raja. Selain itu, sebagian besar warga Thailand juga memakai pakaian berwarna kuning untuk menunjukkan kesetiaan mereka kepada raja.

Raja Vajiralongkorn (66 tahun) adalah anak kedua, dan putra pertama, dari mendiang Raja Bhumibol Adulyadej dan Ratu Sirikit. Dia menempuh pendidikan di Inggris dan Australia dan telah dilatih di Royal Military College, Canberra. Dia kemudian menjadi seorang perwira di angkatan bersenjata Thailand dan merupakan pilot sipil dan tentara yang berkualitas.

Raja Vajiralongkorn menjadi putra mahkota dan pewaris resmi takhta pada 1972. Ratu Suthida, yang merupakan istri keempatnya, adalah wakil komandan unit keamanan pribadinya. Dia diangkat menjadi jenderal penuh di kemiliteran pada Desember 2016.

Berikut adalah rangkaian upacara penobatan Raja Vajiralongkorn :

Sabtu, 4 Mei

- Pemurnian dengan menuangkan air suci ke seluruh tubuh raja

- Royal Regalia, yakni raja diberikan mahkota, pedang, dan barang-barang kerajaan lainnya

- Kuil Buddha Zamrud, raja menyatakan diri sebagai pelindung kerajaan agama Buddha

- Royal Residence, dia secara simbolis pindah ke kediaman resmi dengan upacara pindah rumah

Ahad, 5 Mei

Royal Procession on Land, raja mengendarai Royal Palanquin dan mengelilingi kota. Hal ini memberikan kesempatan bagi warga Thailand untuk memberikan penghormatan

Senin, 6 Mei

Raja tampil di hadapan publik di balkon di Grand Palace. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan audiensi kepada para diplomat internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement