REPUBLIKA.CO.ID, COLUMBIA -- Bakal calon presiden Amerika Serikat Joe Biden menjual pengalamannya dalam kebijakan luar negeri kepada pendonor kampanyenya. Dalam acara pengumpulan dana di Columbia, South Carolina, Biden mengatakan setidaknya '14 pemimpin negara' meneleponnya untuk mengungkapkan kegilisahan mereka atas kekuasaan Presiden AS Donald Trump.
Mantan wakil presiden AS itu mengatakan Perdana Menteri Inggris Theresa May meminta jaminan kepadanya secara langsung. Biden mengatakan Inggris 'masih memiliki hubungan khusus' dengan Amerika.
"(Trump) akan menyianyiakan sekutu," kata Biden, Ahad (5/5).
Ia mengatakan seluruh masa dewasanya dihabiskan untuk urusan luar negeri. Pertama 36 tahun di Senat, lalu delapan tahun sebagai Wakil Presiden Barack Obama. Kepada pendonornya Biden mengatakan ia tidak percaya ia satu-satunya calon dari Partai Demokrat yang dapat mengalahkan Trump.
Namun, katanya, ia dapat mengalahkan Trump dan sejak hari pertama ia sudah siap menjadi kepala negara dan memimpin hubungan antarnegara pasca-Trump. Kepada pendonornya Biden juga mengatakan ia tahu dalam pemilihan presiden 2020 nanti Trump akan menyerang dirinya dan keluarganya.
Ia mengatakan di masa mendatang ia akan menjawab Trump secara langsung tanpa menyebutkan namanya. Pada tahun 2016 Biden pernah menyerang Trump terang-terangan.
"Coba tebak? Mungkin harusnya saya tidak lakukan itu, kepresidenan adalah kantor yang membutuhkan martabat dan membangun kembali rasa hormat dan kedudukan," kata Biden.
Biden mengatakan ia tidak akan membiarkan Trump menariknya dalam pertandingan gulat lumpur. Sesuatu yang menurut Biden ingin Trump lakukan.
"Satu-satu tempat dia percaya diri adalah di lumpur, karena Trump tidak mengerti bagaimana caranya merespon isu," kata Biden, dilansir dari AP.