Senin 06 May 2019 02:30 WIB

Jumlah Korban Meninggal dalam Pertempuran Gaza Bertambah

Empat orang Israel dan 16 orang Palestina meninggal dalam pertempuran kali ini.

Rep: Lintar Satria/ Red: Israr Itah
Asap tebal terlihat di Gaza, Palestina, Ahad (5/5), setelah dihantan roket Israel.
Foto: AP Photo/Khalil Hamra
Asap tebal terlihat di Gaza, Palestina, Ahad (5/5), setelah dihantan roket Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Jumlah korban tewas dari dalam pertempuran antara Israel dan Palestina di Gaza terus bertambah. Menurut surat kabar Haaretz, empat orang Israel dan 16 orang Palestina tewas dalam pertempuran kali ini. 

Ketegangan terus meningkat sejak Jumat (3/5) lalu. Pada Sabtu (4/5), empat tentara Israel terluka. Kantor berita Associated Press, Senin (6/5), melaporkan korban tewas termasuk seorang perempuan hamil dan keponakannya yang baru berusia 14 bulan. 

Baca Juga

Hamas yang menguasai Gaza sejak tahun 2007 lalu mengatakan, keduanya tewas karena serangan Israel. Sementara Israel membantahnya dan mengatakan kedua korban tewas karena tembakan roket Palestina. 

Juru bicara militer Israel mengatakan mereka sudah mengerahkan kendaraan lapis baja di sepanjang Gaza. Tank-tank juga sudah disiagakan untuk melakukan misi serangan. Letnan Kolonel Jonathan Conricus mengatakan Israel telah menembak berbagai situs 'kualitas tinggi' milisi Palestina. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sudah memerintahkan militer negaranya untuk melanjutkan serangan besar-besaran ke Gaza yang dikuasai Hamas dalam pertempuran yang paling serius di perbatasan sejak November lalu. Militer Israel mengatakan lebih dari 600 roket ditembakkan. 

Di Gaza, pihak Hamas mengidentifikasi tujuh prajurit mereka tewas dalam serangan udara Israel. Sementara tim medis mengatakan enam orang warga sipil juga tewas dalam pertempuran ini. 

Dalam serangan terpisah, Israel mengaku  telah membunuh Komandan Hamas Hamed Ahmed Al-Khodary. Militer Israel mengatakan ia bertanggung jawab atas transfer dana dari Iran untuk mempersenjatai fraksi di Gaza. Hamas sudah mengonfirmasi Khodary terbunuh. 

Serangan terhadap Khodary menjadi yang pertama dari Israel terhadap petinggi milisi Palestina sejak lima tahun yang lalu. Israel sempat menahan apa yang Palestina sebut sebagai kebijakan pembunuhan untuk menurunkan ketegangan. 

sumber : REUTERS
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement