REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) melakukan serangan di wilayah dekat dengan Kelhur, wilayah Kirkuk, Irak pada Senin (6/5) malam pukul 22.20 waktu setempat. Serangan menargetkan pos pemeriksaan polisi federal yang terletak di jalan Kirkuk-Hewler.
Dalam sebuah laporan, serangan disebut dilakukan dengan persenjataan berat oleh anggota ISIS tersebut. Pertempuran terjadi, mengakibatkan tiga polisi tewas dan dua lainnya terluka.
Saat ini korban terluka sedang menjalani perawatan di rumah sakit terdekat di Kirkuk. Bantuan keamanan didatangkan oleh pihak berwenang beberapa saat setelah bentrokan terjadi.
Pada akhir 2017, Pemerintah Irak telah mengumumkan upaya pembebasan dan pembersihan ISIS secara menyeluruh dari negara itu. Pasukan keamanan dan unit paramiliter Hashd Shaabi yang didukung oleh koalisi internasional dalam sebuah pernyataan mengatakan telah merebut seluruh wilayah yang pernah dikuasai ISIS.
Selain itu, menurut laporan komandan senior militer Irak, tidak ada serangan yang dilakukan oleh ISIS selama lebih dari satu tahun. Kehidupan di banyak wilayah di negara itu kemudian mulai kembali berjalan normal, secara khusus di Baghdad.
Meski demikian, sejumlah anggota ISIS yang tersisa dilaporkan berpencar ke sejumlah wilayah di Irak, termasuk perkotaan. Selain itu, mereka juga beroperasi di wilayah padang pasir dan area berbukit serta melakukan serangan gerilya terhadap pasukan keamanan Irak dan warga sipil negara itu.