REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pemerintah Indonesia dan Mesir bertemu untuk membahas situasi keamanan yang semakin panas di Jalur Gaza, Palestina. Menteri Luar Negeri RI Retno L Marsudi melakukan pembicaraan terkait persoalan terkini Gaza dengan Wakil Tetap Mesir untuk PBB Duta Besar Mohamed Edrees di Markas PBB di New York, Amerika Serikat, Senin(6/5) waktu setempat.
"Saat ini kita (Indonesia dan Mesir) duduk di DK PBB, kita melakukan compare notes tentang peran apa yang bisa diambil untuk berkontribusi agar situasi di Gaza tidak memburuk. Untungnya sudah ada gencatan senjata," kata Retno.
Retno menjelaskan, pihaknya melakukan pembicaraan mengenai upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah meningkatnya ketegangan Israel dan Palestina di Jalur Gaza. "Sebagai negara tetangga dekat, Mesir punya peran berkontribusi dalam rekonsiliasi antara HAMAS dan Fatah," jelasnya.
Mohamed Edress menyampaikan selamat kepada Indonesia yang menjabat sebagai presiden DK PBB untuk satu bulan ke depan. Dia menyatakan bahwa Indonesia dan Mesir punya sejarah kerjasama yang panjang dan terlibat dalam berbagai organisasi yang sama.
Pada saat Indonesia menjadi presiden DK PBB, menurutnya, dunia menghadpi persoalan yang akut , termasuk di dunia Arab dan Timur Tengah. "Bagian dari masalah itu adalah Gaza Palestina yang skalanya semakin meningkat," kata Mohamed.
Mesir sebagai negara terdekat dengan wilayah Jalur Gaza melakukan upaya-upaya penyelesaian bersama dengan rekan negara lain. Saat ini kondisi di Gaza memang sudah gencatan senjata. Selain mencari upaya penyelesaian ke depan, menurutnya pada saat yang sama pihaknya menyampaikan akar persoalan.
"Isu Palestina ini sangat penting dan Indonesia selama ini selalu aktif mencari upaya penyelesaian secara damai dan adil," ucapnya menambahkan.
Mohamed yakin Indonesia sangat memahami situasi dan keadaan dunia Arab. Dan dunia Arab akan dengan senang hati menjelaskan pesoalan dan membantu penuh untuk mencari solusi dari persoalan yang ada.
Retno menambahkan bahwa Wakil Tetap RI untuk PBB Duta Besar Dian Triansyah Djani juga telah bertemu dengan Duta Besar Palestina untuk PBB untuk membahas situasi di Gaza. Hari ini (Selasa 7/5) Retno dijadwalkan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk membahas persoalan itu.
"Pertemuan-pertemuan ini merupakan bentuk upaya proaktif Indonesia dalam menjalin komunikasi sehingga bisa berkontribusi bagi upaya perdamaian," tandasnya.
Laporan Subroto dari New York, Amerika Serikat