REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan akan mengerahkan lebih banyak aset militer ke Timur Tengah. Menurut mereka, ancaman dari Iran semakin menguat.

Pada Kamis (9/5) dua pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya mengatakan ada dua kapal induk pengebom yang rencananya akan dikerahkan ke kawasan itu. Salah satu pejabat mengatakan mereka membahas untuk kembali memasang sistem pertahanan Patriot di Timur Tengah.

Belum ada keputusan final dalam sistem pertahanan Patriot. Langkah itu tergantung apakah AS yakin tindakan tersebut membuat Iran menurunkan ancaman mereka.  

Pemerintah AS belum menjelaskan dengan rinci seperti apa ancaman Iran. Tapi pejabat pemerintah AS mengatakan salah satunya Iran menempatkan misil di perahu kecil di pinggir pantai. Hal tersebut memicu kekhawatiran Iran mungkin bersiap menyerang pasukan atau kepentingan AS di kawasan.

AS sudah menarik sistem pertahanan Patriot dari Bahrain, Kuwait dan Yordania pada tahun lalu. Belum diketahui apakah sistem itu akan kembali lagi ke negara-negara tersebut.

Kebijakan Presiden AS Donald Trump di Iran yang berakar pada ide memperkeras sikap ke Iran akan menghasilkan hasil yang lebih baik dan mungkin kesepakatan nuklir baru.

Strategi ini sedang diuji mengingat ketegangan antara Washington dan Teheran semakin memanas. Bahkan di saat kedua belah pihak mulai tampak bersedia bernegosiasi mengakhiri kebuntuan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika