REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA— Perserikatan Bangsa-Bangsa sedang menaksir kemungkinan kerugian yang dialami pabrik gandum di dekat kota pelabuhan Laut Merah Yaman, Hudaidah, yang diberondong peluru pada Kamis (9/5).
"Kerugian persediaan makanan kemanusiaan, apakah sengaja ditargetkan atau tidak, tak dapat diterima ketika jutaan orang di Yaman terus menderita akibat krisis makanan," kata juru bicara Program Pangan Dunia, Herve Verhoosel saat konferensi pers di Jenewa.
Hudaidah, yang menjadi fokus perang empat tahun antara pasukan pemerintah yang didukung Saudi dan kelompok Houthi, yang bersekutu dengan Iran, merupakan gerbang utama bagi sebagian besar bantuan kemanusiaan dan impor komersial Yaman.