Ahad 12 May 2019 00:32 WIB

Kelompok Bersenjata Serang Hotel Bintang 5 di Pakistan

Pasukan keamanan waspada atas serangan selama bulan Ramadhan.

Rep: Idealisa Masyrafina/Reuters/ Red: Ratna Puspita
Gwadar, Pakistan
Foto: EPA/NADEEM KHAWER
Gwadar, Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, QUETTA -- Tiga pria bersenjata menyerbu sebuah hotel mewah di kota pelabuhan Gwadar di Pakistan barat daya pada Sabtu (11/5). Akibatnya, seorang penjaga hotel tewas.

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Balochistan Ziaullah Langove mengatakan sebagian besar tamu telah dievakuasi dari Pearl Continental Hotel bintang lima. Dia mengatakan ada laporan korban, tetapi tidak memberikan rincian.

Baca Juga

Militer mengatakan tiga pria bersenjata membunuh seorang penjaga di pintu masuk hotel ketika mereka masuk. "Pasukan keamanan telah menutup daerah itu dan memojokkan para penyerang di tangga menuju lantai atas," kata militer dalam pernyataannya.

Tentara Pembebasan Balochistan, sebuah kelompok yang memperjuangkan otonomi yang lebih besar di provinsi termiskin Pakistan, mengaku bertanggung jawab dalam sebuah pernyataan melalui surat elektronik.

Gwadar adalah pelabuhan strategis di Laut Arab yang sedang dikembangkan sebagai bagian dari Koridor Ekonomi Cina Pakistan senilai 60 miliar dolar AS. Pelabuhan ini juga merupakan bagian dari proyek infrastruktur raksasa Belt and Road Initiative (BRI) Cina.

"Hotel, yang terletak di lereng bukit dekat pelabuhan, digunakan oleh tamu asing, termasuk staf proyek Cina, tetapi mereka tidak ada di gedung pada saat serangan itu," kata Langove.

Para pejabat Pakistan mengatakan pasukan keamanan waspada atas serangan selama bulan Ramadhan. Keamanan di sebagian besar Pakistan telah meningkat selama beberapa tahun terakhir setelah penumpasan besar-besaran menyusul serangan terburuk di negara itu.

Sekitar 150 orang, kebanyakan dari mereka anak-anak, terbunuh dalam serangan terhadap sebuah sekolah di kota barat Peshawar pada 2014. Telah terjadi beberapa serangan tahun ini, dengan sedikitnya 14 orang tewas bulan lalu dalam serangan terhadap bus yang bepergian antara kota Karachi dan Gwadar di Pakistan selatan.

Provinsi ini dipenuhi dengan pemberontakan etnis, sektarian dan separatis, dengan beberapa kelompok militan, termasuk kelompok Taliban Pakistan, Tehrik-i Taliban Pakistan (TTP), Tentara Pembebasan Balochistan dan kelompok Sunni Lashkar-e-Jhangvi.

Insiden hari Sabtu terjadi setelah pemboman minggu ini yang menargetkan polisi di luar sebuah kuil sufi utama di Lahore, di utara Pakistan, yang menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai lebih dari 20 orang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement