REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo dilaporkan sedang menuju Rusia untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pejabat lainnya, Ahad (12/5). Agenda tersebut kemungkinan akan didominasi oleh negara-negara kawasan seperti di Iran, Suriah, Venezuela dan di tempat lain.
AS dan Rusia berselisih mengenai negara-negara tersebut. Namun, Presiden Trump baru-baru ini menyuarakan optimisme bahwa ia dapat memenuhi sasaran kampanyenya untuk menciptakan hubungan baik dengan Moskow.
Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan Pompeo akan bertemu dengan Putin dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Sochi, Rusia, Selasa depan. Pejabat senior Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, mereka akan melakukan diskusi terbuka tentang berbagai masalah multilateral dan bilateral, termasuk kontrol senjata, Ukraina, Venezuela, Korea Utara, dan Iran.
"Bukan rahasia lagi kami memiliki banyak bidang ketidaksepakatan dengan pemerintah Rusia," kata pejabat senior itu yang meminta anonim seperti dilansir CNN, Ahad.
"Menlu Pompeo akan melakukan pembicaraan yang sangat terbuka tentang kekhawatiran dalam hubungan bilateral kami, termasuk pelanggaran Rusia terhadap Perjanjian Nuklir Jagka Menengah dan upaya yang didukung Kremlin untuk ikut campur dalam pemilihan umum AS dan asing lainnya," kata pejabat itu.
Namun, pejabat itu mencatat ada daerah-daerah di mana AS bekerja bersama dengan Rusia, seperti pada proses perdamaian Afghanistan dan kontraterorisme. Awal bulan ini, Trump berbicara dengan Putin melalui telepon. Trump mengatakan, ia da Putin membahas berbagai masalah. Pembicaraanya melalui telepon pun di beritahu olehnya melalui akun Twitter resminya.
"Potensi luar biasa untuk hubungan yang baik/hebat dengan Rusia, terlepas dari apa yang Anda baca dan lihat di Fake News Media. Lihatlah bagaimana mereka telah menyesatkanmu dalam 'Russia Collusion'," cicit Trump dilansir New York Post, Ahad.