REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Indonesia kembali berpartisipasi pada pameran produk makanan Tuttofood di Milan, Italia pada 6-9 Mei. Secara khusus, tahun ini Indonesia mendapatkan apresiasi dari penyelenggara karena secara rutin mengikuti pameran ini.
Indonesia diundang khusus pada acara pengguntingan pita yang menandai pembukaan secara resmi pameran Tuttofood. Anjungan Indonesia mengusung tema Indonesia, "lâ arcipelago dei sapori (Cita rasa nusantara, Indonesia)". Anjungan tersebut dikelola Fungsi Ekonomi, Atase Perdagangan dan Pertanian KBRI Roma serta Pusat Promosi Perdagangan Indonesia/Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Paviliun Indonesia yang terletak di Hall 1 F10 di kota Milan.
Minister Counsellor Fungsi Penerangan KBRI Roma, Charles F Hutapea kepada Antara London, Senin (13/5), mengatakan ada lima produsen makanan Indonesia yang ikut berpartisipasi pada pameran ini, yaitu Anaia yang menampilkan produk rempah-rempah dan herbal, penyedap, dan minyak kelapa, Indofood yang menghadirkan mi instan dan bumbu siap saji, kecap, dan keripik singkong. Indraco membawa kopi yang sudah disangrai dari berbagai daerah di Indonesia, Ladang dengan tepung dari singkong dan produk makanan tanpa glutin, dan Singabera dengan produk minuman dari rempah-rempah.
Atase Perdagangan KBRI Roma, Sumber Sinabutar menjelaskan selama empat hari kegiatan pameran ini, lima perusahaan Indonesia yang ikut pameran Tuttofood berhasil mencapai potensi penjualan sebesar 5.205.735 dolar AS. Pencapaian pontensi penjualan tersebut meningkat lebih dari 700 persen dibandingkan dengan pencapaian pada pameran Tuttofood 2017 sebesar 636 ribu dolar AS.
Pencapaian ini tidak terlepas dari upaya yang dilakukan Perwakilan Indonesia di Italia yang terus menerus melakukan promosi produk makanan Indonesia melalui kegiatan yang ada di KBRI Roma. Minat pembeli Italia terhadap produk makanan Indonesia meningkat kali ini juga didorong oleh food testing yang dilakukan ITPC Milan sebelum penyelenggaraan pameran dengan mengundang food blogger Italia yang memiliki pengaruh di media sosial.
Soe Cavalca, seorang koki yang berpengaruh dan berdomisili di kota Parma, menyampaikan kepada KBRI Roma makanan Indonesia yang disajikan pada saat food testing dan di paviliun Indonesia memiliki citra rasa yang spesial karena kaya dengan aroma rempah-rempah. Abdul Wahab, pemilik usaha Fresh Tropical yang berdomisili di Dugnano, Milan, menyampaikan perusahaannya telah melakukan impor dan mendistribusikan produk mi instan, bumbu dan keripik singkong dari Indonesia ke seluruh Italia. Ia berharap dapat memasarkan produk makanan Indonesia lainnya.
Menurut Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Roma, Harya K. Sidharta, kehadiran Indonesia pada pameran Tuttofood memiliki peran strategis memperkenalkan produk makanan Indonesia kepada konsumen dunia khususnya Italia, yang dikenal memiliki standar dan cita rasa tinggi pada industri makanannya.