REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Pemerintah Cina mengatakan tak akan tunduk pada tekanan pihak asing. Hal itu disampaikan menyusul ancaman pemberlakuan tarif impor baru oleh Amerika Serikat (AS).

“Cina tidak akan pernah menyerah pada tekanan eksternal. Kami memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk melindungi hak-hak kami yang sah dan legal,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Geng Shuang menanggapi pertanyaan tentang ancaman Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan bea pada semua produk impor Cina, Senin (13/5).

Pada Jumat pekan lalu, Trump menyebut Beijing melanggar kesepakatan perdagangan yang dicapai setelah serangkaian negosiasi dan pembicaraan. Terkait hal itu, Cina disebut ingin membatalkan komitmennya untuk mengubah undang-undang guna memberlakukan kebijakan baru tentang masalah perlindungan hak kekayaan intelektual hingga transfer teknologi secara paksa.

Langkah tersebut membuat negosiasi perdagangan yang masih berlanjut antara kedua negara mengalami kemunduran. Trump enggan menerima keputusan Beijing tersebut.

Setelah kejadian itu, Trump memutuskan menaikkan tarif impor bagi produk-produk Cina hingga senilai 200 miliar dolar AS. Dia telah memerintahkan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer untuk mulai mengenakan tarif pada semua impor yang tersisa dari Cina.

Pemerintah Cina telah menyatakan akan merespons kebijakan AS tersebut. Menurut Geng Shuang, langkah yang hendak diambil negaranya telah disiapkan. “Mengenai perinciannya, tolong terus diperhatikan,” katanya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika