Rabu 15 May 2019 02:40 WIB

Trump: AS Belum Berencana Kirim Tentara Terkait Iran

Ketegangan antara kedua negara kembali muncul setelah empat kapal tanker rusak di UEA

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Agung Sasongko
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump
Foto: AP Photo/Susan Walsh
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membantah pemberitaan bahwa AS akan mengirimkan 120 ribu tentara ke Timur Tengah untuk menyerang Iran. Namun, menurut Trump, kemungkinan AS mengirim tentara ke negara lain di masa depan tetap mungkin terjadi.

"Akankah saya melakukannya? Tentu saja. Namun, saat ini kami belum memiliki rencana untuk melakukan hal itu," kata Trump kepada wartawan, dilansir di USA Today, Selasa (14/5).

Baca Juga

Trump melanjutkan, AS bisa jadi mengirimkan lebih banyak tentara daripada jumlah yang dilaporkan tersebut apabila Iran mengganggu negaranya. "Semoga kami tidak perlu melakukan hal tersebut. Kalau seandainya kami melakukannya, kami akan mengirimkan lebih banyak tentara daripada jumlah itu," kata Trump.

Ketegangan antara kedua negara kembali muncul setelah empat kapal tanker rusak di Uni Emirat Arab (UEA) pada Ahad (12/5) lalu. Peneliti AS percaya Iran atau kelompok yang didukungnya terlibat. Namun mereka tidak bisa memberikan bukti keterlibatan Iran.

Terkait hal tersebut, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menegaskan pihaknya tidak menginginkan peperangan dengan Iran. Namun, Pompeo terus menekan Iran agar berperilaku seperti negara yang 'normal'.

"Kami juga sudah memperjelas kepada Iran, apabila kepentingan AS diserang, kami pasti akan merespons dengan cara yang tepat," kata Pompeo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement