Kamis 16 May 2019 12:13 WIB

Pakistan Tangkap Pemimpin Kelompok Teroris Incaran AS

Pakistan menangkap pemimpin senior Jamaat-ud-Dawa.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nur Aini
Abdul Rehman Makki, pemimpin kelompok Jamaat-ud-Dawa Pakistan
Foto: VOA
Abdul Rehman Makki, pemimpin kelompok Jamaat-ud-Dawa Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Otoritas Pakistan menangkap seorang pemimpin senior Jamaat-ud-Dawa (Jud) yang berbasis di Pakistan dan afiliasinya, kelompok amal Falah-e-Insaniat (Fif), Rabu (15/5). Keduanya dianggap organisasi teror oleh Amerika Serikat (AS) dan PBB.

Pemimpin kelompok itu, Abdul Rehman Makki ditahan di provinsi Punjab. Ia menerima tuduhan menghasut kebencian dan menggunakan bahasa yang memfitnah terhadap pihak berwenang.

Baca Juga

"Penangkapan ini adalah pesan keras dan jelas untuk organisasi semacam itu yang beroperasi di Pakistan," kata Seorang analis politik yang berbasis di Pakistan, Mujahid Hussain dilansir dari Voice of America, Kamis (16/5).

Makki dilaporkan kesal atas tindakan pemerintah terhadap kelompok-kelompok agama, dan mengecamnya dengan keras dalam pertemuan publik baru-baru ini. Dia juga mengutuk Financial Action Task Force (FATF), pengawas teror global, karena menempatkan Pakistan untuk mengambil langkah-langkah terhadap pendanaan teror di negara itu.

Selama pertemuan, ia juga meminta sumbangan dari para pengikut untuk kelompok JuD. Kelompok-kelompok militan di Pakistan dilaporkan mengumpulkan sumbangan dengan kedok agama, dan kesejahteraan bagi kaum miskin. Akan tetapi sebaliknya menggunakan uang itu untuk mendanai terorisme di dalam dan di luar Pakistan.

Makki merupakan kepala FiF dan juga memantau urusan politik dan internasional JuD. Dia diyakini sebagai orang kedua setelah pendiri JuD, Hafiz Saeed, yang merupakan teroris global yang ditunjuk AS dan PBB.

Beberapa ahli di Pakistan melihat penangkapan Makki sebagai perkembangan besar. Mereka menyebutnya sebagai pesan untuk kelompok-kelompok teror, setelah tekanan FATF untuk mengambil tindakan terhadap pendanaan teror dan pencucian uang.

Badan pengawas teror global yang berbasis di Paris menempatkan Pakistan dalam daftar abu-abu tahun lalu karena dugaan tindakan Islamabad yang tidak memadai terhadap pendanaan teror dan pencucian uang. Badan pengawas diperkirakan akan meninjau kemajuan Pakistan dalam menindak pelanggaran-pelanggaran itu bulan depan. Diyakini bahwa negara itu mungkin tidak dapat keluar dari daftar.

"Penangkapan ini adalah yang penting karena Makki memainkan peran penting bagi JuD setelah Hafiz Saeed. Dia telah bekerja sangat keras untuk JuD di masa lalu. Infrastruktur JuD pada dasarnya dibentuk oleh Abdul Rehman Makki," ucap seorang jurnalis tinggal di Pakistan yang mengikuti perkembangan ini, Sabookh Syed.

Makki terkait erat dengan Saeed. Ia diduga sebagai dalang serangan teror Mumbai 2008 yang menewaskan 160 orang, termasuk enam orang Amerika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement