Senin 20 May 2019 09:01 WIB

Ajudan Bantah Duterte Kena Serangan Jantung

Ajudan tersebut mengatakan Duterte dalam kondisi sehat.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Filipina Rodrigo Duterte saat KTT ASEAN Cina ke-20 di Manila, Filipina, Senin (13/11).
Foto: Linus Escandor/Pool Photo via AP
Presiden Filipina Rodrigo Duterte saat KTT ASEAN Cina ke-20 di Manila, Filipina, Senin (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Ajudan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Salvador Panelo membantah desas-desus pemimpin berusia 74 tahun itu dilarikan ke rumah sakit karena mengalami serangan jantung, Ahad (19/5).

"Tidak benar rumor yang beredar Presiden Rodrigo Duterte dirawat di Pusat Medis Cardinal Santos," kata juru bicara kepresidenan Panelo dalam sebuah pernyataan, dilansir di Straits Times, Ahad.

Baca Juga

"Presiden berada di kediamannya di Istana (malacanang), menandatangani surat-surat," ujar Panelo.

Panelo mengatakan, Duterte tidak membenarkan atau membantah ia pergi ke rumah sakit. "Kami dapat meyakinkan Anda presiden sehat dan baik," kata Juru bicara kelompok keamanan presiden, Zeerah Blanche Lucrecia.

Sebuah survei nasional Desember lalu menunjukkan 66 persen orang Filipina khawatir tentang kesehatan Duterte. Desas-desus tentang kesehatannya beredar pada saat ia menjadi presiden pada 2016. Kritikus menyerukan pemerintahannya mengeluarkan buletin medis reguler, tetapi ia mengatakan tidak perlu melakukannya.

Tahun lalu, ia menghadapi ketakutan terkait penyakit kanker setelah dokter menemukan ada pertumbuhan janggal di saluran pencernaannya. Akan tetapi tes kanker menunjukkan hasil yang negatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement