Selasa 21 May 2019 16:39 WIB

Serikat Pekerja Inggris Minta Penyelamatan Industri Baja

Pemerintah Inggris diminta menyelamatkan perusahaan British Steel.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Pengemudi taksi mengibarkan bendera Inggris usai keluar keputusan jajak pendapat yang menyebut Inggris memilih keluar dari Uni Eropa.
Foto: Reuters
Pengemudi taksi mengibarkan bendera Inggris usai keluar keputusan jajak pendapat yang menyebut Inggris memilih keluar dari Uni Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Serikat buruh Inggris GMB meminta perusahaan British Steel bekerja sama dengan pemerintah untuk menyelamatkan pekerja industri baja. Perusahaan baja milik Greybull Capital itu terus melobi pemerintah untuk membantu mereka mengatasi 'masalah yang berkaitan dengan Brexit'.

"Kemarin pemerintah bersama serikat buruh dan pekerja, menandatangani Piagam Baja Inggris di Westminster," kata Kepala Nasional GMB Ross Mudoch, Selasa (21/5). 

Baca Juga

Dilansir dari BBC, jika pemerintah Inggris tidak memberikan bantuan finansial sebesar 75 juta poundsteriling kepada British Steel maka akan membahayakan 4.500 pekerjaan dan 20 ribu rantai pasokan. Perusahaan yang memiliki pabrik di Scunthorpe dan Teesside itu produsen baja terbesar kedua di Inggris. 

"GMB meminta pemerintah dan Greybull untuk melipatkan gandakan upaya mereka untuk menyelamatkan pabrik baja dan pekerjanya yang sangat terampil," kata Murdoch. 

Sky News melaporkan bantuan finansial dari pemerintah dikurangi dari 75 juta pounds menjadi 30 juta pounds. Dalam laporan tersebut dilaporkan Greybull dan pemberi pinjaman bersedia untuk memompa dana segar ke perusahaan itu.

Shadow Minister (pengawas pemerintah dari Parlemen) di bidang baja Gill Furniss meminta pemerintah untuk mengintervensi. Ia mengatakan industri baja sangat penting bagi manufaktur Inggris dan industri strategis penting untuk negara itu. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement