Ahad 26 May 2019 19:06 WIB

Teroris Perencana Serangan Bom ke Pangeran Charles Meninggal

Seamus McGrane mengalami serangan jantung saat menjalani hukuman 11,5 tahun penjara.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Andri Saubani
Pangeran Charles.
Foto: People
Pangeran Charles.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Salah satu pendiri Real IRA, yang merencanakan serangan bom selama kunjungan Pangeran Charles ke Irlandia pada 2015 telah meninggal dunia. Irish Times melaporkan, Seamus McGrane meninggal karena serangan jantung saat menjalani hukuman 11,5 tahun penjara karena mengarahkan aksi terorisme.

McGrane dari Co Louth, Irlandia mendiskusikan rencana pengeboman bersama Real IRA. Pengeboman itu akan dilakukan selama kunjungan Pangeran Charles ke Irlandia. Ketika itu, Pangeran Charles berencana mengunjungi Co Sligo, di mana anggota Provosional IRA, Lord Louis Mountbatten dan tiga lainnya dibunuh pada 1979.

McGrane adalah orang kedua yang dihukum karena mengarahkan terorisme di Republik Irlandia. Sementara, orang pertama yang dihukum adalah Michael McKevitt, yang dipenjara selama 20 tahun pada 2003.

McGrane adalah salah satu dari republikan pembangkang di Provosional IRA, yang memimpin pemogokan dari konvensi tentara pada Oktober 1997. Bersama McKevitt, dia mendirikan kelompok garis keras anti gencatan senjata bernama Real IRA.

Dalam pengadilan pada 2017, McGrane diketahui telah mengadakan diskusi di sebuah pub bernama The Coachman's Inn pada 2015 bersama dengan seorang agen IRA, Donal O Coisdealbha. Polisi Irlandia telah memasang perangkat yang diam-diam merekam McGrane berbicara tentang strategi teroris.

McGrane mengatakan kepada O Coisdealbha targetnya adalah memiliki signifikansi militer, dan merujuk kepada seseorang yang akan datang. Hari yang ditentukan tersebut tepat di hari yang sama ketika Pangeran Charles tiba di Irlandia.

McGrane ditangkap enam hari sebelum serangan yang direncanakan. Ketika rumah McGrane digeledah, polisi menemukan senjata dan bahan peledak, termasuk detonator, amunisi, dan mortir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement