REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan ia dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mendiskusikan Korea Utara, masalah ekonomi antar-kedua, negara dan pertemuan Group 20 pada bulan depan. Sejak Ahad (26/7) kemarin Trump sudah memulai kunjungan kenegaraan empat hari ke Jepang.
Jelang pertemuan tersebut, Senin (27/5), Abe mengatakan ia bersemangat untuk menunjukkan kepada dunia kekuatan persekutuan antar-kedua negara. Trump memulai kunjungannya dengan main golf satu putaran dengan Abe.
Sebelumnya Trump bertemu dengan Kaisar Jepang yang baru Naruhito dan permaisurinya Masako dalam acara upacara kenegaraan. Kunjungan Trump tersebut dibayangi ketegangan perdagangan kedua sekutu lama tersebut.
Sebelumnya, Trump mengancam akan menaikkan tarif impor pabrik-pabrik otomotif Jepang. Karena, menurutnya seperti dengan hubungan perdagangan dengan negara lain, AS dirugikan dalam kerja sama perdagangan dengan Jepang.
Diberitakan sebelumnya Trump berusaha memperbaharui perjanjian perdagangan bilateral dengan Tokyo sejak ia menarik AS keluar dari perjanjian perdagangan Trans-Pacific Partnership dua tahun lalu. Para analis skeptik dengan kunjungan Trump ini.
"Kemajuan besar dibuat dalam Negosiasi Perdagangan AS dengan Jepang. Pertanian dan daging sapi sangat berperan dalam hal ini. Banyak yang akan menunggu sampai setelah pemilihan Juli mereka di mana saya mengantisipasi sejumlah besar!" kata Trump melalui akun resmi Twitternya merujuk pada pemilihan parlemen Jepang yang akan datang.