Rabu 05 Jun 2019 17:24 WIB

Trump Tawarkan Inggris Perjanjian Perdagangan Bebas

Trump mengatakan Inggris seharusnya meninggalkan saja pembicaraan dengan Uni Eropa.

Rep: deutsche-welle/ Red:
Presiden AS Donald Trump Tawarkan Inggris Perjanjian Perdagangan Bebas
Presiden AS Donald Trump Tawarkan Inggris Perjanjian Perdagangan Bebas

Presiden AS Donald Trump dan PM Inggris Theresa May, yang sebentar meletakkan jabatan, hari Selasa (4/6) melakukan pertemuan bersama para eksekutif perusahaan dari Amerika Serikat dan Inggris. Tema utama pertemuan mereka adalah tentang kesepakatan perdagangan bilateral yang akan diberlakukan setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa.

"Kesepakatan perdagangan yang luas dimungkinkan setelah Inggris melepaskan belenggunya. Sudah mulai membicarakan," kata Trump hari Senin (3/9) lewat akun Twitternya, merujuk pada proses Brexit.

Donald Trump dan Melania tiba Senin di London memulai kunjungan kenegaraan selama 4 hari. Trump dan rombongan diterima Ratu Elizabeth dan keluarga kerajaan di Istana Buckingham. Malam harinya dilangsungkan jamuan makan malam kenegaraan yang mewah.

Inggris dijadwalkan meninggalkan Uni Eropa pada 31 Oktober, kecuali kedua belah pihak menyetujui perpanjangan proses Brexit. PM Theresa May yang berulangkali gagal mendapat suara mayoritas di parlemen untuk Perjanjian Brexit beberapa waktu lalu mengumumkan akan meletakkan jabatan awal juni ini.

Mitra dagang dan industri

Menjelang kunjungannya ke Inggris, Trump mengatakan kepada Sunday Times dalam sebuah wawancara bahwa Inggris seharusnya meninggalkan saja pembicaraan dengan Uni Eropa dan keluar tanpa perjanjian. Inggris juga sebaiknya menolak membayar sisa utangnya senilai 39 miliar poundsterling yang masih harus dibayar ke Uni Eropa.

Presiden AS itu juga mengatakan bahwa tokoh konservatif garis keras Boris Johnson cocok untuk menggantikan Theresa May, dan politisi anti Uni Eropa Nigel Farage sebaiknya memimpin perundingan Brexit dengan Uni Eropa.

Pertemuan dengan para pemimpin kalangan bisnis di Istana St. James hari Selasa akan menyatukan 10 perusahaan terkemuka - lima dari Inggris dan lima dari Amerika Serikat. Mereka akan mengeksplorasi kemungkinan kerjasama yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. Hadir antara lain jajaran direktur dari BAE Systems, GlaxoSmithKline, National Grid, Barclays, Reckitt Benckiser, JP Morgan, Lockheed Martin dan Goldman Sachs International.

Aksi protes di London

Di London pusat, puluhan ribu pengunjuk rasa merencanakan aksi protes massal "Karnaval Perlawanan" yang menyuarakan penentangan terhadap kebijakan Donald Trump. Di antara mereka yang ambil bagian adalah aktivis lingkungan, juru kampanye anti-rasisme dan aktivis hak-hak perempuan. Polisi akan menutup akses jalan ke Downing Street.

Protes akan dimulai di Trafalgar Square pukul 10 pagi waktu setempat, kemudian pawai akan dilakukan menuju gedung parlemen. Para pengunjuk rasa dari seluruh Inggris akan berdatangan ke London untuk bergabung dengan demonstrasi. Selain di London, protes kunjungan Trump direncanakan di 14 kota lainnya di Inggris.

 

hp/yp (rtr, ap, afp)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement